Kabar RSUD dr Soetomo Surabaya Tidak Menerima Pasienn Baru Virus Corona Untuk Sementara Viral, Dirut : 'HOAKS'

Kabar RSUD dr Soetomo Surabaya Tidak Menerima Pasienn Baru Virus Corona Untuk Sementara Viral, Dirut : 'HOAKS'
(Okezone : Google)
Editor: Epenz Teras Viral —Senin, 18 Mei 2020 08:07 WIB

Terasjabar.id - Kabar RSUD dr Soetomo Surabaya, Jatim tidak menerima pasien baru covid-19 untuk sementara menjadi viral di media sosial. Ini setelah ada foto tulisan pada sebuah kertas yang ditempel pada kaca dan meja di ruang loby RSUD dr Soetomo diupload ke medsos.

Kertas putih tersebut bertuliskan Pengumuman Untuk sementara IGD RSUD dr Soetomo tidak bisa menerima pasien baru dikarenakan masih ada 35 pasien Covid-19 yang belum mendapatkan kamar isolasi. Kabar RSUD dr Soetomo tidak menerima pasien baru covid-19 dipastikan hoaks.

Dirut RSUD dr Soetomo, dr Joni Wahyudi, menjelaskan tulisan tersebut dibuat oleh perawat. Alasan tulisan ini dibuat sebenarnya untuk memberitahukan pada pasien lain bahwa ruangan yang dipakai untuk perawatan dalam penyemprotan cairan disinfektan.

Sebab jika tidak disemprot, kasihan pasien lain yang baru masuk. Karena dikhawatirkan akan terkena covid-19. Pasalnya, sampai pagi tadi RSUD dr Soetomo memang kedatangan pasien covid-19 yang cukup banyak. Dimana ada 35 pasien yang tersisa di IGD.

"Ada yang datang sendiri, tapi sebagian dibawa oleh tim KMS, itu 112 dibawa kesana. Pasien itu tidak ada komunikasi dengan call center di Soetomo sebelumnya, sehingga pasien dibawa begitu saja, terus ditaruh di IGD dan ditinggal,” terang dr Joni di gedung Grahadi Surabaya, Minggu (17/5/2020) malam.

Kondisi tersebut, sambung dr Joni, membuat petugas medis kerepotan untuk menempatkan pasien covid-19 supaya tidak menular ke tempat lain. Namun ada orang yang memotret tulisan itu tanpa mengkonfirmasi terlebih dulu. Setelah dipotret, lalu disebar ke medsos.

"Sehingga terjadi pemahaman yang salah. Dikira rumah sakitnya IGD tutup, padahal ini jeda waktu untuk melakukan evakuasi dan disinfeksi ruangannya, karena kalau tidak disinfeksi yang datang belakangnya itu akan ketularan. Saya tidak tahu siapa yang foto dan ngeshare kemana-mana," papar Joni.

Joni menambahkan, dirinya menyayangkan atas beredarnya pengumuman tersebut hingga timbul kegaduhan di masyarakat. Seharusnya sebelum ngeshare foto itu terlebih duli tabayun, menanyakan kenapa ada tulisan.

"Saya mohon kalau ada seperti ini cobalah ditanya dulu kenapa ada tulisan itu sebelum dishare," tandas Joni.

Disadur dari Okezone.com 

RSUD dr Soetomo Suarabaya Virus Corona Wabah Virus Corona Viral di Media Sosial


Loading...