7 Air Terjun Panas 'Keajaiban' Sukasirna, Debit Air Panas Terbesar di Cianjur Belum Banyak yang Tahu

7 Air Terjun Panas 'Keajaiban' Sukasirna, Debit Air Panas Terbesar di Cianjur Belum Banyak yang Tahu
Tribunjabar.id
Editor: Malda Life Style —Minggu, 17 Mei 2020 12:24 WIB

Terasjabar.id - Setelah menempuh perjalanan selama tiga jam menuju selatan Cianjur sampailah di sebuah pertigaan dimana terdapat petunjuk wisata tujuh air terjun panas tepatnya di Kampung Sindangrama, Desa Sukasirna, Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur.

Suasana perkampungan nan asri langsung terasa, kanan kiri tegakan pohon hijau berderet hingga sampailah di pintu gerbang kampung di mana terdapat tujuh air terjun panas yang menurut cerita warga memiliki khasiat berbeda-beda untuk tubuh.

Karena khasiat tersebut warga setempat menyebutnya dengan tujuh keajaiban air terjun panas Desa Sukasirna.

Tujuh air terjun panas ini memiliki ketinggian yang berbeda-beda. Namun semuanya jernih dan panas. Seorang kuncen air terjun panas, Pandi (62), mengajak ke atas bukit dengan menapaki semak dan jalan tanah setapak untuk mengetahui tempat keluarnya air panas.

Air panas tersebut keluar dari bebatuan keras. Pandi sempat mengukur dengan bambu berapa kedalaman sumber air panas tersebut, namun hingga kini ia belum bisa mengukur karena tak ada alat yang lebih panjang karena dalam ada kelokan dan terbatasnya alat.

Objek wisata tujuh air terjun panas tepatnya di Kampung Sindangrama, Desa Sukasirna, Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur.
Objek wisata tujuh air terjun panas tepatnya di Kampung Sindangrama, Desa Sukasirna, Kecamatan Leles, Kabupaten Cianjur. (Tribun Jabar/Ferri Amiril Mukminin)

Air panas ini keluar begitu saja dari dalam batu di puncak bukit menuruni batu dan terjun ke sungai Sindangrama.

Saat coba disentuh, di bagian tempat keluarnya air terasa begitu panas berbeda dengan di bagian hilir dan air terjun. Kendati begitu panas, karakter dari bau belerang tak begitu menyengat.

"Seingat saya waktu itu tahun 1950 saya diajak teman untuk mandi di sini, air terjun ini sudah lama ada, menurut cerita orang tua turun temurun air terjun ini berkhasiat," ujar Pandi, saat menjelaskan lokasi air terjun, Minggu (17/5/2020).

Pandi mengatakan, warga yang datang rata-rata dengan keluhan penyakit gatal, pegal-pegal, masalah kejantanan pria, sampai dengan yang lumpuh.

"Dulu banyak sekali saung-saung tempat warga menginap di sekitar air terjun, sekarang ditata menjadi gazeebo dan disewakan Rp 10 ribu untuk warga beristirahat," kata Pandi.

Suasana pemandian air atau tempat berendam masih sangat sederhana. Hanya ada satu bak berbentuk sebuah bak persegi panjang dengan kedalaman sekitar lutut orang dewasa untuk berendam.

Sisanya masih alami dan banyak yang berendam air panas di sungai. Sebuah pohon caring in besat yang dililit denfan phone Laura sealant menjadi peneduh warga yang berendam di air terjun panas ini.

Pandi mengatakan, meski masih sangat sederhana dan alami, jika hari raya tiba maka tempat ini akan ramai dipadati oleh pengunjung lokal.

Selain hari raya, saat libur tahun baru, air terjun panas juga menjadi tujuan wisata warga.

Beberapa tokoh pemuda, karang taruna, dan tokoh masyarakat Kecamatan Leles mencoba memperbaiki jalur jalan menuju ke air terjun panas ini. Di antaranya dengan membuat anak tangga menuju sungai dan membuat gazeebo.

Meski masih sederhana, namun jalan yang dibuat bisa membuat pengunjung tak terpeleset. Sedangkan dua ratus meter jalan menuju lokasi dari jalan desa baru bisa ditempuh dengan kendaraan roda dua.

"Kami bangga dengan adanya air terjun panas ini. Dari keterangan sumber air panas ini yang terbesar di Cianjur, sedikit demi sedikit kami kenalkan air terjun panas ini," ujar Toto Iskandar seorang tokoh masyarakat Kecamatan Leles.

Toto berharap tujuh keajaiban air terjun panas ini menjadi destinasi wisata baru Jawa Barat dan Indonesia. Pasalnya warga Jabar belum banyak mengenal ada air terjun panas dengan ketinggian dua puluh meter di Cianjur.

"Semoga bisa mengangkat pariwisata Cianjur, menjadi destinasi wisata Jabar dan Indonesia," kata Toto.

Toto mengatakan, air panas dengan debit yang tinggi setiap detiknya saat ini belum bisa termanfaatkan dengan maksimal hanya jatuh ke sungai lalu mengalir begitu saja.

Ia mengatakan sebagian besar jalur jalan menuju Leles sudah diperbaiki. Untuk menuju lokasi wisata ini bisa ditempuh dari pertigaan Patrol seberang sebuah bensin dan tugu perbatasan Kecamatan Tanggeung-Cibinong. Berbelok ke kanan dan sekitar satu jam perjalanan dari Patrol maka akan sampai di wilayah Desa Sukasirna.

Alternatif lainnya adalah dengan melalui Pesisir Pantai Sindangbarang lalu Pantai Agrabinta. Jika melewati jalur ini semua jalannya dalam kondisi yang baik.(fam/Tribunjabar.id)



Air Terjun jabar Cianjur air Panas


Loading...