Heboh Prank Kotak Sepatu Isi Mayat Bayi di Terowongan Ceger, Pelaku Dua Pria Boncengan Motor

Heboh Prank Kotak Sepatu Isi Mayat Bayi di Terowongan Ceger, Pelaku Dua Pria Boncengan Motor
Tribunjakarta.com
Editor: Malda Teras Viral —Minggu, 17 Mei 2020 12:22 WIB

Terasjabar.id - Setelah video prank pembagian sembako isi sampah ke waria di Bandung, di Jakarta heboh prank kotak sepatu berisi mayat bayi.

Ihwal prank ini sempat menyebar di grup WhatsApp warga Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.

Prank kotak sepatu berisi mayat bayi dialami korban bernama Flonia yang notabene warga Jakarta Timur pada Jumat malam.

Ia melintas menggunakan sepeda motor di Terowongan Ceger, Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, sekitar pukul 22.45 WIB.

Di sana ia menepi dan menyetop laju motornya untuk menggunakan headset ponsel.

Tiba-tiba FL dihampiri dua pria berboncengan motor matic.

Keduanya tanpa mengenakan masker, langsung menyodorkan kotak sepatu warna merah terbungkus plastik hitam kepada FL.

Tanpa basa-basi mereka langsung ngacir ke arah Jalan Raya Hankam dan meninggalkan FL dengan kotak sepatu tadi.

Mendadak FL merasa ada yang salah dengan kotak sepatu pemberian dua pria berboncengan motor matic itu.

Ia penasaran karena mencium aroma busuk dari dalam kotak sepatu tersebut lalu membukanya.

Di dalam kotak sepatu tersebut ternyata tersimpan mayat bayi laki-laki terbungkus kain putih dan masih ada plasentanya.

FL kemudian melaporkan apa yang dialaminya ke Polsek Cipayung dengan membawa kotak sepatu berisi mayat wanita.

Sebelum ke Polsek Cipayung, FL lebih dulu pulang ke rumah dan melaporkan hal tersebut kepada ibu kandungnya.

Dari sana mereka melapor ke ketua RT setempat lalu menuju ke Polsek Cipayung bersama-sama.

Polsek Cipayung kemudian membawa mayat bayi laki-laki di dalam kotak sepatu untuk diautopsi di Rumah Sakit Polri Kramat Jati.

Kanit Reskrim Polsek Cipayung AKP Esti Budi Setyanta membenarkan ada warga membuat laporan karena menjadi korban prank kotak sepatu isi mayat bayi.

"Iya, masih penyelidikan," ungkap Budi saat dikonfirmasi di Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (16/5/2020).

Polisi menjanjikan akan membeberkan kronologis dan motif pengiriman kotak sepatu bila penyelidikannnya sudah rampung.

Sejauh ini polisi sedang menyelidiki kasus ini, termasuk mencari CCTV di sepanjang jalan yang kemungkinan dilalui para pelaku namun tak ada.

TKP Dekat Pos Polisi

Hasil penelusuran TribunJakarta.com, lokasi FL menerima kotak sepatu berisi mayat laki-laki tak jauh dari pos polisi.

Kurang lebih jarak TKP dan Pos Satlantas Polsek Cipayung sekitar 25 meter, tepatnya di seberang pintu 3 Taman Mini Indonesia Indah.

"Lokasinya memang dekat pos polisi. Terowongan ini malam memag sepi," ungkap Dodo (46) warga di sekitar TKP.

Menurut dia, Terowongan Ceger sepi karena jarang rumah di sana, hanya berdiri rumah toko.

Warga yang bermukim di lokasi tak mengetahui pasti kejadian Jumat malam itu.

Mereka hanya dapat kabar dari grup WhatsApp.

"CCTV juga sepertinya enggak ada yang menyorot ke terowongan. Kalau dibilang rawan ya lumayan, sebelah kanan ruko, kirinya jalan tol," imbuh Dodo.

Suganda, Ketua RT 01/RW 02 Kelurahan Ceger, Kecamatan Cipayung, mengaku tidak tahu menahu soal prank kotak sepatu berisi mayat.

Ia bingung menjawab pertanyaan warganya karena sama sekali tak mengetahui ada pengendara menerima kotak sepatu berisi mayat bayi laki-laki.

Dalam kasus ini ia belum menerima koordinasi dari Polsek Cipayung.

"Harusnya sih kita diajak koordinasi, apalagi kita juga kenal sama anggota," ucap Suganda.

"Sering ronda bareng, biar kita juga bisa bantu cari pelakunya. Tapi kalau ini kita sama-sama enggak tahu," lanjut dia.

Hal sama diakui Syahidin, Ketua RT 02/RW 02. Ia menuturkan hingga Sabtu sore tidak mendapat laporan dari pihak Polsek Cipayung.

Ia berharap pihaknya dilibatkan untuk dapat membantu penyelidikan, terlebih sebagian Terowongan Ceger masuk wilayahnya.

Menurut Syahidin, Terowongan Ceger sebagian masuk RT 01 dan sebagian lainnya masuk RT 02.

Terowongan Ceger tempat pelaku prank menyerahkan kardus berisi mayat bayi di Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (16/5/2020).
Terowongan Ceger tempat pelaku prank menyerahkan kardus berisi mayat bayi di Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (16/5/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

"Memang biasanya polisi kalau ada kasus minta pendampingan untuk RT untuk meriksa CCTV," ungkap Syahidin.

"Tapi sampai sekarang enggak ada. Saya juga bingung kenapa," Syahidin menambahkan.

Setiap malam, warga RT 01 dan RT 02 menggelar ronda untuk mengantisipasi gangguan keamanan di wilayah Ceger.

Pada Jumat malam itu mereka juga berjaga, tapi tak ada kabar kasus prank mayat bayi laki-laki dari jajaran Polsek Cipayung.

"Saya justru baru tahu dari pak Suganda (Ketua RT 01), tadi tanya ke saya. Karena wilayahnya perbatasan dikira anggota koordinasi sama saya, padahal enggak," ujarnya.

Merujuk kasus-kasus kriminal lain, Syahidin menuturkan jajaran Polsek Cipayung sebenarnya selalu berkoordinasi.

(Tribunjakarta.com)

Prank Kotak Sepatu isi Mayat Bayi Terowongan


Loading...