Setelah Seminggu Tanpa Penambahan, PDP di Ciamis Bertambah Lagi

Setelah Seminggu Tanpa Penambahan, PDP di Ciamis Bertambah Lagi
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Sabtu, 16 Mei 2020 09:18 WIB

Terasjabar.id - Jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) di Kabupaten Ciamis muncul lagi setelah seminggu tidak ada penambahan.

Bahkan, pada Jumat (15/5/2020), tercatat ada empat PDP baru sehingga jumlah keseluruhannya menjadi 56 orang.

Dari 56 PDP tersebut sebanyak 52 orang sudah menyelesaikan masa PDP-nya, 42 orang sembuh dan 10 orang meninggal.

Kini, empat orang lainnya masih menjalani perawatan di ruang isolasi rumah sakit.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Ciamis, Bayu Yudiawan, mengatakan keempat PDP baru tersebut dua orang dirawat di ruang isolasi khusus RSU Ciamis dan dua lainnya di RSU Kota Banjar.

Sementara  total orang dalam pemantauan (ODP) sampai Jumat (15/5/2020) pukul 12.00 menjadi 1.903 orang atau bertambah tiga orang dari hari sebelumnya. Dari 1.903 ODP tersebut, tinggal 42 orang lagi yang  masih dalam pemantauan.

Sedangkan jumlah pelaku perjalanan (PP) atau  pemudik yang masuk Ciamis sampai Jumat (15/5/2020) totalnya 41.983 orang atau bertambah 463 orang dibanding hari sebelumnya.

Dari 41.983 PP (MDP) tersebut sebanyak 38.519 orang sudah selesai dalam pantauan sementara 3.464 lainnya masih dalam pantauan.

Menurut Bayu, memasuki pekan kedua penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB), jumlah pemudik yang masuk Ciamis kembali meningkat, terutama sejak Rabu (13/5) sampai Jumat (15/5).

Bedakan dengan awal pelaksanaan PSBB, dari Rabu (6/5) sampai (12/5), grafik kedatangan pemudik melandai. Rata-rata kedatangan pemudik pada pekan pertama PSBB tersebut hanya sekitar 200 orang pehari.  

Adanya peningkatan jumlah pemudik yang masuk Ciamis selama tiga hari terakhir diduga atau dipicu setelah adanya kelonggaran moda transportasi.

Pasien Sembuh Kembali Terinfeksi

Tim Gugus Tugas Covid-19 Ciamis kini lebih serius memantau kondisi pasien 02 yang terkonfirmasi positif setelah sempat dinyatakan sembuh.

Pasien 02 tersebut dicurigai reinfeksi yang belum diketahui sumbernya. “Sistem imun dari pasien 02 ini kurang bagus karena memiliki kormobid diabetes,” ujar Bayu.

Ada kemungkinan spesifisitas PCR yang sebetulnya sudah sembuh tetapi masih terdeteksi fragmen oleh PCR sehingga dianggap positif.

Menurut Bayu, kepada pasien 02 ini diusulkan untuk dilakukan genome sequencing di Lembaga Eijkman di RSCM karena yang bersangkutan sudah cukup lama menjalani isolasi mandiri yakni hampir mendekati dua bulan.

Usulan yang sama juga diberlakukan untuk pasien 03. Pasien 03, laki-laki usia 46 tahun tak ada kormobid, tetapi hasil PCR-nya belum negatif sama sekali. Diduga yang bersangkutan mengalami penyakit genetik autoimun (lupus). (*)   

(Tribunjabar.id)


PDP Ciamis Virus Corona


Loading...