Sempat Dikabarkan Kabur, Viral di Medsos, Ternyata PDP asal Kabupaten Bandung Dinyatakan Negatif

Sempat Dikabarkan Kabur, Viral di Medsos, Ternyata PDP asal Kabupaten Bandung Dinyatakan Negatif
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Jumat, 15 Mei 2020 13:00 WIB

Terasjabar.id -‎ Pria di Desa Banjaran Kecamatan Banjaran yang belum lama ini dikabarkan berstatus Pasien Dalam Perawatan (PDP) melarikan diri di RS Al Ihsan dinyatakan negatif tertular virus corona.

Kabar melarikan diri pasien berinisial Is pada 30 April itu sempat viral di media sosial. Ia sempat pulang ke rumahnya bahkan sempat bepergian.

Petugas medis dengan pakaian berhazmat dikawal polisi pun turun tangan membawa lagi pasien tersebut.

Namun, belakangan beredar surat dari RS Al Ihsan tertanggal 11 Mei yang menyatakan hasil pemeriksaannya negatif. ‎Surat itu beredar di media sosial.

"Surat itu betul dari kami. Yang bersangkutan sudah dipulangkan karena dinyatakan negatif, tidak tertular virus corona berdasarkan hasil swab/PCR," ujar Zainal Arifin, humas RSUD Al Ihsan, Bale Endah Kabupaten Bandung, Jumat (15/5/2020).

Ia tidak memungkiri saat kejadian kabur itu, pasien tersebut mengalami gejala mirip dengan pasien Covid-19.

Seperti sesak nafas hingga demam. Informasi lain menyebutkan, pasien tersebut rutin menjalani cuci darah di rumah sakit tersebut.

"PDP itu pasien dalam pengawasan dimana ada gejala dan hasil pemeriksaan laboratorium menunjukan gambaran infeksi saluran nafas dan belum tentu Covid-19. Maka untuk memastikan‎ dilakukan pemeriksaan," katanya.

Salah satu kerabat Is, Deni (45) bersyukur rekannya dinyatakan negatif sekalipun dia tahu Is alami gangguan kesehatan sudah lama. Menurutnya, Is jadi korban hoaks di media sosial saat dinyatakan kabur dan banyak menyebutnya pasien covid.

"Sudah dinyatakan negatif. Dan jejak digital di media sosial yang menyebut dia positif masih bertebaran. Teman saya jadi korban hoaks," kata Deni via ponselnya.

Ia berharap masyarakat pengguna media sosial tidak dengan mudah menyebar justifikasi setiap orang yang dijemput atau berurusan dengan petugas berhazmat.

"Dengan kejadian kemarin, jangan ada lagi justifikasi kalau orang dijemput petugas berhazmat itu positif corona," ucap Deni.

(Tribunjabar.id)

Viral Pasien PDP Kabur Kabupaten bandung


Loading...