Kabupaten Majalengka Bebas dari Kasus Positif Covid-19, 3 Kasus Positif Sudah Sembuh 1 Meninggal

Kabupaten Majalengka Bebas dari Kasus Positif Covid-19, 3 Kasus Positif Sudah Sembuh 1 Meninggal
Tribunjabar.id
Editor: Malda Teras Health —Jumat, 15 Mei 2020 10:36 WIB

Terasjabar.id - Kabupaten Majalengka resmi tidak memiliki kasus pasien positif virus Corona setelah tiga dari empat kasus pasien positif telah dinyatakan sembuh.

Jubir Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Majalengka, Alimudin mengatakan ketiganya berasal dari dua kecamatan, yakni Kecamatan Palasah dan Sindangwangi.

"Alhamdulillah, kasus pasien Covid-19 di Majalengka terhitung dari hari kemarin, dari empat kasus positif, tiga orang dinyatakan sembuh dalam perawatan dan satu orang meninggal dunia," ujar Alimudin, Jumat (15/5/2020).

Dijelaskan dia, keempat pasien itu dirawat di rumah sakit yang berbeda.

Untuk pasien Kecamatan Sindangwangi dan Desa Majasuka, Palasah dirawat di RSUD Gunung Jati Cirebon.

Sedangkan, pasien asal Desa Palasah, Palasah di RSUD Cideres Majalengka.

Adapun, pasien yang meninggal dunia, berasal dari Kecamatan Kasokandel dan dirawat di RSHS Bandung.

"Keempat pasien positif Covid-19 ini, semuanya terpapar di luar Kabupaten Majalengka," ucapnya.

Dengan ada kabar baik tersebut, Ali menyampaikan bahwa telah menandakan keseriusan semua pihak dalam penanganan Covid-19.

Kendati, dua pasien perawatannya dirawat di RSUD Gunung Jati Cirebon.

"Kita patut kita jaga dan syukuri kabar baik ini, semoga ke depan tidak ada lagi warga Majalengka dinyatakan positif virus Corona," jelas dia.

Ali menambahkan, terkait kasus Orang Tanpa Gejala (OTG), Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) yang mengalami naik turun jumlahnya, dianggap sebuah kewajaran dalam kondisi seperti ini.

Saat ini, data dari Pusat Infomrasi dan Koordinasi Covid-19 Majalengka tercatat, selesai pemantauan OTG ada 50 orang, ODP masih dalam pemantauan 32 orang, sedangkan selesai pemantauan ada 495 orang.

Lalu, PDP dalam pengawasan 8 orang, selesai pengawasan 33 orang dan meninggal dunia 5 orang.

Sementara, positif ada 4 orang.

"Kalau masalah OTG, ODP, PDP kurvanya naik turun itu wajar dan sifatnya fluktuatif. Namun perlu diketahui, jika tersebut dapat diatasi dengan banyaknya PDP yang dinyatakan sembuh, OTG dan ODP yang terkendali," kata Kepala Dinas Kesehatan itu.

Lebih jauh Ali menyebutkan, agar kasus positif Covid-19 tidak ada lagi di Majalengka, diperlukan kerjasama semua pihak dan kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan, serta tetap menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas kesehariannya.

Termasuk memantau pergerakan orang dari luar Majalengka, terutama dari zona merah.

"Kalau penerapan PSBB sendiri di Majalengka saya rasa sudah berjalan dengan baik, meski ada kekurangan. Nah apakah Majalengka akan diperpanjang atau tidak, itu bergantung ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kita di daerah mengikuti saja," ujarnya.(tribunjabar.id)



Virus Corona Majalengka Covid 19


Loading...