Banjir Bandang Menerjang Kabupaten Aceh Tenga, 57 Rumah Rusak dan Puluhan Warga Mengungsi

Banjir Bandang Menerjang Kabupaten Aceh Tenga, 57 Rumah Rusak dan Puluhan Warga Mengungsi
(Antara : Google)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 14 Mei 2020 11:01 WIB

Terasjabar.id - Banjir bandang yang menerjang Kabupaten Aceh Tengah, Provinsi Aceh, pada Rabu (13/5/2020), mengakibatkan kerusakan rumah, korban luka dan puluhan warga mengungsi. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat hingga kini masih terus melakukan upaya penanganan darurat.

Data sementara yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), musibah ini menyebabkan puluhan rumah warga rusak. Rumah yang rusak berat berjumlah 31 unit dan yang rusak sedang 26 unit. Sementara korban luka lima orang, masing-masing empat orang di Desa Paya Tumbi Baru dan satu warga di Desa Paya Tumbi Induk.

Banji bandang mengakibatkan sedikitnya 25 kepala keluarga (KK) atau 89 jiwa mengungsi. Warga yang mengungsi di SD Negeri 3 Kebayakan berjumlah 10 KK sebanyak 33 jiwa dan 15 KK atau 56 jiwa mengungsi ke rumah saudara.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penangggulangan Bencana (BNPB) Raditya Jati mengatakan, BPBD memastikan keselamatan warga yang mengungsi dan pelayanan dasar bagi mereka. BPBD Kabupaten Aceh Tengah telah mendirikan pos komando untuk menangani situasi darurat pascabencana.

"Mereka yang mengungsi ditampung di tempat pengungsian yang berlokasi di SD Negeri 3 Kebayakan," kata Raditya dalam siaran pers, Kamis (14/5/2020).

Pemerintah daerah melalui Dinas Sosial Aceh Tengah menyiapkan dapur umum untuk memenuhi asupan gizi para penyintas banjir bandang yang menerjang dua desa di Kabupaten Aceh Tengah itu.

Raditya mengatakan, sampai Rabu (13/5/2020) pukul 23.49 WIB tadi, pemerintah daerah juga sudah menyalurkan bantuan kepada warga. Alat berat telah dikerahkan ke lokasi untuk membersihkan material banjir bandang.

Pemerintah daerah yang dimotori BPBD dibantu personel TNI, Polri, dan Tagana bekerja untuk memastikan proses evakuasi dan pembersihan material longsor, terutama pada akses jalan. Saat ini, akses jalan Takengon-Bireueun telah dibuka dan berjalan normal kembali.

Kondisi yang mulai membaik didukung hujan yang sudah berhenti pada Rabu malam tadi (13/5/2020). Sebelumnya hujan deras mengguyur wilayah Aceh Tenga pada Rabu (13/5/2020), sejak pukul 15.00 WIB, sehingga memicu banjir bandang.

Wilayah terdampak banjir bandang di kabupaten ini berada di beberapa kecamatan. Di wilayah Kecamatan Kebayakan, desa terdampak yakni Desa Paya Tumbi Induk, Paya Tumpi Baru, Pinangan dan Gunung Balohen.

Di Kecamatan Bebesan, desa yang terdampak di Desa Daling. Jalan di Kampung Desa Daling tertimbun material lumpur. Namun, jalan tersebut masih bisa dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.

Banjir juga mengakibatkan putusnya jembatan penghubung Desa Wih Tenang Toa dan Dusun Bakongan. Akibatnya, akses menuju Dusun Bakongan putus total dan tidak dapat dilalui roda dua maupun roda empat.

Sementara itu, penanganan darurat pascabanjir juga dilakukan di wilayah Bener Meriah. Hingga saat ini Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Bener Meriah, unsur pemerintah terkait lain dan TNI/Polri dibantu masyarakat setempat membersihkan lumpur yang memasuki rumah warga.

Mereka membersihkan material kayu yang menumpuk di jalan. Untuk Kecamatan Permata Desa Weh Tenang Toa, sampai saat ini belum bisa dilalui roda dua maupun roda empat.

Disadur dari iNews.id

Banjir Bandang Aceh Tengah BPBD Provinsi Aceh


Loading...