Semua Perserta Liga di Tanah Air Masih Menantikan Keputusan PSSI Soal Kelanjutan Kompetisi, Persib Bandung Akan Ikuti Keputusan PSSI
Terasjabar.id - Semua peserta liga di Tanah Air, termasuk Persib Bandung, masih menantikan keputusan PSSI soal kelanjutan kompetisi.
Pada akhir Maret lalu, PSSI menyetop liga karena force majeure wabah Covid-19 hingga 29 Mei nanti. Karena itu, Persib Bandung membubarkan tim.
Masih ada waktu dua pekan bagi klub-klub untuk mengetahui kepastian nasib liga di Indonesia.
Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, menyatakan Maung Bandung akan mengikuti apapun keputusan PSSI.
Menurutnya, akan menjadi kabar mengembirakan, terutama bagi para pemain, andai federasi dan PT LIB memutuskan agar liga dilanjutkan.
"Mereka pemain di olahraga, justru (virus korona) harus dilawan dengan olahraga," ujar Umuh Muchtar melalui sambungan telepon, Rabu (13/5/2020).
Hanya, mantan manajer Persib itu mengakui perlu ekstra kehati-hatian untuk menyelenggarakan lagi pertandingan-pertandingan sepak bola di tengah pandemi Covid-19.
Maung Bandung, ucapnya, akan menaati semua protokol kesehatan andai kompetisi bergulir lagi.
Beberapa protokol yang mungkin terjadi adalah keharusan pemakaian masker dan tes rutin virus korona terhadap pemain, pelatih, dan semua orang yang terlibat.
Protokol menjaga jarak dan selalu mencuci tangan juga bisa saja diterapkan.
Kemungkinan terburuk adalah pertandingan tanpa kehadiran penonton di stadion.
"Persib bagaimana keputusan PSSI saja," kata UmuhUmuh Muchtar.
Menurutnya, ada alternatif lain agar pencinta sepak bola Tanah Air, terutama para suporter, agar tak ketinggalan pertandingan.
"Kalau (pertandingan) tanpa penonton, orang-orang bisa nonton di teve, minimal ada hiburan," kata pria yang turut mengantarkan Persib Bandung menjuarai LSI 2014 tersebut.
Arema FC tolak tanpa penonton
Berbeda dengan Persib Bandung, Arema FC menolak wacana pertandingan tanpa penonton di stadion.
Media Officer Arema FC, Sudarmadji, mengatakan hal itu akan mengurangi atmosfer laga.
"Memang ada opsi memang seperti itu, tetapi kan itu hanya untuk satu pihak," kata Sudarmadji dikutip dari Kompas.com.
Lagipula selain dari sponsor, ucapnya, satu di antara sumber pemasukan terbesar klub berasal dari hasil penjualan tiket
Karena itu, Arema FC telah merekomendasikan kepada PSSI untuk menghentikan kompetisi musim ini.
Kubu Singo Edan lebih senang jika PSSI menggelar kompetisi alternatif pada September nanti.
"Ini kan juga tidak dalam kondisi disanksi, tapi karena virus yang sedang mendunia. Jadi, kami berharap kompetisi bergulir sebagaimana mestinya dan PSSI perlu mendengar masukan dari setiap klub," ujar Sudarmadji.
Disadur dari Tribunjabar.id