Ditengah Wabah Virus Corona Ternyata Penyakit DBD Masih Terus Mengancam Warga Ciamis, Seminggu Ini Ada 2 Pasien yamg Dirawat di RSUD Ciamis

Ditengah Wabah Virus Corona Ternyata Penyakit DBD Masih Terus Mengancam Warga Ciamis, Seminggu Ini Ada 2 Pasien yamg Dirawat di RSUD Ciamis
Ilustrasi (Tribunjabar.id : Google)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 14 Mei 2020 07:37 WIB

Terasjabar.id - Di tengah amuk pandemi Covid-19  ternyata penyakit  demam berdarah dengue (DBD) masih terus  mengancam warga Ciamis.

Setidaknya dalam seminggu ini dua orang warga Dusun Ciwahangan Rt 04 RW 09 Desa Imbanagara Ciamis yang dirawat di RSU Ciamis.

Diduga terjangkit DBD. Yakni Leni dan Apep Sapepin (46).

“Pertama yang masuk rumah sakit (RSU Ciamis), adalah Kang Apep. Masuk rumah sakitnya hari Sabtu (9/5). Hasil lab positip (DBD) dan sudah ditransfusi."

"Kini masih dirawat di rumah sakit. Kalau Leni masuk rumah sakit kemarin (Selasa, 12/5), hasil lab-nya belum keluar,” ujar Rendi (30) warga Dusun Ciwahangan Rt 04 RW 09 Imbanagara Ciamis kepada Tribun Rabu (13/5).

Menurut Rendi, warga khawatir kalau penularan DBD di pemukiman warga yang berlokasi di belakang komplek Pesantren Darul Maarif El Bas tersebut terus meluas.

“Khawatir DBD-nya terus meluas. Warga berharap perlu ada pencegahan seperti fogging misalnya."

"Terutama di lingkungan terdekat. Sampai hari ini belum ada fogging,” katanya.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinkes Ciamis dr Bayu Yudiawan kepada Tribun Rabu (13/5) menyebutkan memasuki pertengahan Mei ini kasus DBD di Ciamis menurun cukup tajam.

“Selama bulan Mei sampai hari ini (Rabu, 13/5)  ada 13 kasus (DBD) di Ciamis. Insiden rate per tanggal yang sama pada tiap bulan menurun drastic,” ujar Kabid P2P Dinkes Ciamis, dr Bayu Yudiawan.

Ciamis menurut dr Bayu sempat menduduki peringkat kedua kasus DBD se Jabar setelah Kota Bandung yakni pada Januari (222 kasus, dua orang meninggal), dan bulan Februari (287 kasus dengan empat orang meninggal).

Di awal tahun 2020 Ciamis sempat masuk kategori daerah zona merah DBD di Jabar.

Bulan Maret tercatat 215 kasus DBD dan tidak ada yang meninggal, posisi Ciamis berada di peringkat ke-3 Jabar.

Pertengahan April kasus DBD sampai Senin (13/4) hanya 46 kasus dan 80 kasus sampai akhir April. Tidak ada pasien DBD yang meninggal pada bulan April.

Pada bulan April ini Ciamis berada pada peringkat ke-7 di Jabar.

Pada  pada bulan Mei sampai Rabu (13/5) ada 13 kasus DBD di Ciamis dan tidak ada yang meninggal.

“Selama tahun 2020 sampai pertengahan Mei ini jumlah penderita DBD yang meninggal di Ciamis masih tetap 6 orang."

"Bulan Mei ini ada beberapa kasus (DBD) yang muncul tapi masih flat."

" Di beberapa lokasi sudah dilakukan fogging. Tapi langkah yang paling utama adalah pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dan gerakan satu rumah satu orang jumantik,” katanya.

Di tengah pandemi Covid-19 yang kini pada tahap PSBB, warga diminta tetap waspada dan hati-hati dengan ancaman penularan DBD yang disebarkan oleh nyamuk aedes aegypti tersebut


Disadur dari Tribunjabar.id

Virus Corona Wabah Virus Corona DBD Ciamis RSU Cia is


Loading...