Luizinho Passos Bertekad Untuk Membawa Penjaga Gawang Persib Bandung Ke Timnas Indonesia

Luizinho Passos Bertekad Untuk Membawa Penjaga Gawang Persib Bandung Ke Timnas Indonesia
(AyoBandung.com : Google)
Editor: Epenz Hot Persib —Rabu, 13 Mei 2020 07:52 WIB

Terasjabar.id - Persib Bandung membuat keputusan mengejutkan pada awal musim ini ketika merekrut Teja Paku Alam.

Padahal, kala itu, Persib Bandung tidak kekurangan penjaga gawang.

Sebelum kedatangan Teja Paku Alam, ada I Made Wirawan dan M Natshir yang selalu bergantian menjadi nomor satu di bawah mistar Persib Bandung selama lima musim terakhir.

Selain itu, reputasi Teja Paku Alam bersama dua tim sebelumnya tak terlalu bagus.

Berturut-turut, Sriwijaya FC dan Semen Padang yang dibela pemain kelahiran Painan tersebut terdegradasi ke kasta kedua pada musim 2018 dan 2019.

Latihan kiper Persib Teja Paku Alam.
Latihan kiper Persib Teja Paku Alam. (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Teja justru mendapat dukungan penuh dari Luizinho Passos, pelatih kiper yang juga rekrutan anyar Persib Bandung dari Borneo FC.

Bergabung pada 16 Januari lalu, Teja Paku Alam diplot menjadi kiper utama Persib Bandung sejak pramusim.

Kemudian, ia selalu masuk dalam susunan pemain utama Persib Bandung dalam tiga pertandingan hingga kompetisi dihentikan karena pandemi Covid-19.

Hanya, pada pekan ketiga ketika Persib Bandung lawan Persela Lamongan, Teja Paku Alam mendapat cedera sesaat sebelum pertandingan. Ia pun langsung digantikan Made.

Meski baru terlibat dalam dua laga, Teja tercatat sebagai kiper yang paling sering membuat penyelamatan.

Laman liga-indonesia.id mencatat, kiper Persib Bandung ini melakukan 14 penyelamatan lebih baik daripada Fahrurazzi (Persiraja Banda Aceh) dan Amiruddin (Arema FC).

Passos berharap konsistensi  di klub menjalar ke level yang lebih tinggi, Timnas Indonesia.

Pelatih asal Brasil itu memproyeksikan Teja Paku Alam kembali ke skuat Garuda dan jadi pilihan utama.

Proyek serupa berhasil dilakukan Luizinho Passos pada dua mantan anak asuhannya di Borneo FC, Muhamad Ridho dan Nadeo Agrawinata.

"Saya memiliki proyek yang diformat untuk memasukkan Teja di antara kiper Persib lainnya di tim nasional," ujar Luizinho Passos melalui aplikasi WhatsApp, Senin (11/5/2020).

Luizinho Passos di latihan perdananya bersama Persib Bandung.
Luizinho Passos di latihan perdananya bersama Persib Bandung. (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Passos mengakui proyeknya untuk Teja Paku Alam membutuhkan proses seperti halnya pada Ridho dan Nadeo.

"Banyak pekerjaan yang dilakukan untuk memasukkan Ridho dan Nadeo ke Timnas Indonesia," kata pria asal Brasil itu.

Karena itu, Luizinho Passos berjanji meningkatkan kualitas Teja selama bersama Pangeran Biru, tapi tidak berarti mengabaikan Made dan Dhika Bhayangkara FC.

Persaingan ketat di level klub justru tantangan awal sebelum merebut tempat di timnas.

"Kami perlu bekerja keras, sangat fokus untuk membuat game yang luar biasa. Tampil di level tinggi untuk mencapai tujuan ini," kata Luizinho Passos.

Bukan wajah baru di Timnas

Teja, sebenarnya, wajah lama di Timnas Indonesia tapi bukan pilihan utama.

Bahkan, ia lebih sering menjadi pilihan keempat para pelatih Timnas Indonesia.

Pada Piala AFF 2016, Alfred Riedl memanggil Teja Paku Alam untuk menggantikan kiper ketiga Dian Agus yang mengalami cedera.

Kala itu, posisi kiper pertama dan kedua milik Kurnia Meiga (Arema) dan Andritany A (Persija).

Tahun lalu, saat masih berkostum Semen Padang, Teja Paku Alam mendapat panggilan gabung Timnas Indonesia asuhan pelatih Simon McMenemy.

Penyerang Persib Bandung, Ezechiel N Douassel membobol gawang Sriwijaya FC yang dikawal Teja Paku Alam di Stadion Jakabaring, 1 April 2018.
Penyerang Persib Bandung, Ezechiel N Douassel membobol gawang Sriwijaya FC yang dikawal Teja Paku Alam di Stadion Jakabaring, 1 April 2018. (Nazmi Abdurrahman/Tribun Jabar)

Ia menjadi bagian skuat Garuda di Kualifikasi Piala Dunia 2022.

Kali ini, Teja Paku Alam juga menggantikan kiper lain yang sedang cedera, Awan Setho Raharjo.

Di skuat asuhan McMenemy, kiper kelahiran 14 Maret 1994 tersebut menjadi deputi Andritany.

Jika mampu memenangkan persaingan di level klub, Teja juga masih harus melewati tantangan besar menuju timnas.

Di sana masih ada Andritany yang langganan kiper utama timnas bahkan beberapa kali tampil sebagai kapten skuat Garuda.

Teja pun harus bersaingan dengan Wawan Hendrawan dan dua mantan anak asuhan Luizinho Passos, yakni Ridho dan Nadeo. 


Disadur dari Tribunjabar.id

Persib Bandung Teja Paku Alam I Made Wirawan Luizinho Passos Timnas Indonesia


Loading...