Mulai Terkuak Identitas Jasad di Rumah Penjual Roti di Bogor, Sempat Dibawa Pelaku Agar Temani Istri

Mulai Terkuak Identitas Jasad di Rumah Penjual Roti di Bogor, Sempat Dibawa Pelaku Agar Temani Istri
Tribunjakarta.com
Editor: Malda Hot News —Selasa, 12 Mei 2020 14:53 WIB

Terasjabar.id - Masih misteri, siapa sebenarnya wanita yang jasadnya dikubur di belakang rumah penjual roti berinisial AA (37).

Penemuan jasad tersebut terungkap setelah polisi mengembangkan kasus penganiayaan dan penyekapan istri siri AA berinisial SM (17).

Menurut Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena, pihanya masih melakukan penyelidikan terkait identitas mayat wanita tersebut.

Meski begitu, perlahan identitas mayat tersebut mulai terkuak berdasarkan hasil pendalaman sementara.

Jasad yang dikubur di kontrakan pelaku penganiayaan dan penyekap istri siri ini berinisial ND usia sekitar 20 tahun.

Identitas ini diketahui berdasarkan keterangan dari AA selaku pelaku penganiayaan dan SM selaku korban penganiayaan.

Wanita yang terkubur itu saat semasa hidup sempat bertemu dengan SM dan mengaku bernama ND.

"Mengaku yang meninggal dunia ini namanya ND. Identitas yang lain sama sekali tidak ditemukan, umur sekitar 20 tahun," kata Kapolsek Parungpanjang Kompol Nundun Radiaman kepada wartawan.

Nundun menceritakan bahwa berdasarkan pengakuan AA dan SM, perempuan berinisial ND ini datang setelah ada permintaan dari SM.

Karena disekap dan di kurung di dalam rumah membuat SM merasa bosan.

SM meminta suaminya untuk membawa seseorang agar bisa menemaninya di rumah kontrakan tersebut.

"Akhirnya pelaku (AA) menyanggupi untuk mencari teman dan menemukan seorang perempuan yang berinisial ND dan mempunyai prilaku yang sedikit kurang normal. Dibawalah ke rumah untuk menemani SM," kata Nundun.

Saat bertemu dengan SM, meski kurang normal ND masih bisa diajak berdialog dan kesehariannya menemani SM yang terkurung di dalam rumah.

Suatu waktu, ND jadi korban penganiayaan yang dilakukan oleh AA sampai ND pun mengalami luka di bagian kepala.

Menurut hasil sementara dari tim forensik, ditemukan pendarahan di bagian otak sebelah kiri ND yang diakibatkan oleh kekerasan benda tumpul.

"Pelaku (AA) ini menginjakan kakinya ke kepalanya (ND), sehingga terbentur kepalanya, sehingga ada luka di otak sebelah kirinya. Menurut keterangan SM, memang korban dibiarkan sakit dan akhirnya meninggal dunia karena pendarahan di bagian otak sebelah kiri," kata Nundun.

Penganiayaan yang dilakukan AA ini diduga sudah berkali-kali terjadi termasuk menganiaya istri sirinya sendiri.

Namun, motif dari dugaan pembunuhan yang dilakukan oleh AA ini masih didalami polisi lebih lanjut.

Cerita pilu SM jadi korban penganiayaan AA

SM menjadi saksi penting sekaligus korban dalam kasus penganiayaan yang tersangkanya tak lain suaminya sendiri, AA.

AA memperistri SM sejak usianya 13 tahun. Selama ini tiap kali pindah kontrakan AA selalu menyekap SM di rumah.

Ketika pindah kontrakan ke Griya Parung Panjang, Desa Kapasiran, Kabupaten Bogor, Agustus 2019, SM juga disekap lantaran dianggap tak bisa memasak.

Warga menilai AA ramah, namun pandangan itu berubah sejak SM muncul pada Sabtu (2/5/2020) sore dengan kondisi penuh luka.

Ia nekat meloncat dari plafon toilet di kamar tempatnya disekap, lalu melewati terowongan dan keluar lewat tembok yang dia jebol.

"Dia ini kabur meminta pertolongan dan dibawa ke rumah saya," cerita Saban, Ketua RT 003, dilansir Kompas.com.

Kepolisian dibantu tim forensik RS Polri melakukan penggalian makam misterius di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/5/2020).
Kepolisian dibantu tim forensik RS Polri melakukan penggalian makam misterius di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/5/2020). ((KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN))

Setahu Saban, selama ini AA tidak pernah melapor ke perangkat desa jika sudah memiliki istri SM karena di KTP-nya berstatus lajang.

"Saat ditemukan, baunya (SM) nyengat sampai warga mau muntah," ungkap Saban.

"Saat itu kelihatan di pelipis matanya bekas pukulan, sudah kering (lebam) gitu, pucat dan kurus juga badannya," dia menambahkan.

Saban dan warga perumahan tak mengetahui SM adalah istri AA. Baru tahu pas SM kabur dan bercerita dirinya korban penganiayaan AA.

"Saya juga enggak tahu sama sekali kalau perempuan ini tinggal di situ, jadi enggak pernah lihat kesehariannya," ungkap Saban.

"Apalagi rumahnya di pinggir jalan raya dan lingkungannya sepi, kanan kirinya masih ada yang kosong," dia menambahkan.

Penangkapan AA setelah SM menelepon orangtuanya di Rangkasbitung, Banten, lalu membuat laporan ke Polsek Parung Panjang.

(TribunJakarta/TribunnewsBogor)




Virus Corona Jasad Roti Bogor Pelaku


Loading...