Terjual Puluhan Ton & Beroperasi 1 Tahun, Kronolgi Pedagang Daging Sapi yang Ternyata Daging Babi

Terjual Puluhan Ton & Beroperasi 1 Tahun, Kronolgi Pedagang Daging Sapi yang Ternyata Daging Babi
Tribunjakarta.com
Editor: Malda Hot News —Selasa, 12 Mei 2020 14:47 WIB

Terasjabar.id - Aparat Polresta Bandung mengungkap penjualan daging babi yang diolah menyerupai daging sapi di Kabupaten Bandung.

Dalam kasus ini, polisi mengamankan empat pelaku tersebut berinisial T, MP, AR dan AS. Pelaku T dan M.

Mereka diketahui merupakan warga Solo yang mengontrak di Bandung.

Polisi khususnya Satgas Pangan Kabupaten Bandung, masih melakukan pendalaman terkait daging babi yang diedarkan pelaku.

Beroperasi Satu Tahun

Dikutip dari Kompas.com, Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan menyebut, T dan MP sudah beroperasi hampir setahun.

"Selama mereka di sini satu tahun, sudah kurang lebih 63 ton," kata Hendra saat rilis pengungkapan di Mapolresta Bandung, Senin (11/5/2020).

"Dalam satu minggu itu mereka mengirim kurang lebih 600 kilogram per minggu, dari Solo," jelasnya.

Dijual ke Daerah Lain

Masih dikutip dari laman yang sama, AR dan AS merupakan pengecer daging babi yang diolah menyerupai daging sapi tersebut.

AR menjualnya ke daerah Majalaya, sedangkan AS menjual di daerah Baleendah, Bandung.

"Tapi ada juga masyarakat yang datang langsung ke MP dan T ini membeli seharga daging sapi, dan mereka katakan ini daging sapi," terangnya.

Pegawai Tak Tahu

Dikutip dari TribunJabar.id, seorang pegawai dari T dan MP, yani ES, mengaku tak tahu menahu soal daging sapi yang ternyata daging babi tersebut.

Menurutnya, barang yang didapat bosnya itu berasal dari Bogor dan Jakarta.

"Saya tak tahu jualannya daging babi, yang saya tahu daging (sapi).

"Namun setelah ada kiriman yang dari Solo, langsung kejadian digerebek," kata Eka, Senin.

Eka pun mengaku tak pernah curiga jika daging-daging itu bukan daging sapi.

"Saya kerja ngiloan daging, tahunya daging sapi," ungkapnya.

Harga Daging Lebih Murah

Sementara itu, seorang warga bernama Andi mengaku tak mengetahui daging apa yang dijual oleh para pelaku.

Ia mengatakan, tak banyak warga sekitar yang membeli daging olahan dari T dan MP tersebut.

Menurutnya, warga khawatir karena harga daging yang dijual lebih murah dari harga di pasaran.

"Memang tak banyak warga yang beli daging ke situ karena harganya murah, takut daging yang sudah lama dan ada bakterinya. Bukan curiga daging tersebut daging babi," ungkap dia.

daging sapi
daging sapi (Koresponden Tribunnews.com/Richard Susilo)

Tips Beli Daging

Dikutip dari TribunJabar.id, Kapolresta Bandung, Kombes Pol Hendra Kurniawan, juga menyebut bahwa olahan daging sapi yang ternyata daging babi tersebut, dijual lebih murah.

"Biasanya daging ini ditawarkan dengan harga yang relatif lebih murah, artinya, bisanya ada perbedaan Rp 20-30 ribu dari harga pasaran," ujar Hendra, di Pasar Baleendah, Selasa (12/5/2020).

Ia mengimbau, sebaiknya masyarakat membeli daging di toko-toko, loss, atau kios yang mendapat sertifikasi halal.

"Jangan membeli di pinggir jalan, (pedagang tanpa izin atau kaki lima) kemungkinan terjadi kasus (di tempat) seperti itu," katanya.

Menurutnya, daging babi itu relatif lebih pucat dan lebih putih karena banyak lemaknya.

"Sedangkan daging sapi lebih merah karena unsur dagingnya lebih banyak," ungkap Hendra.

(Kompas.com_)

Pedagang Daging Sapi Kronologi Daging Babi


Loading...