Ramadhan Ini Lailatul Qadar Jatuh pada Tanggal Berapa? Ini Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar

Ramadhan Ini Lailatul Qadar Jatuh pada Tanggal Berapa? Ini Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Senin, 11 Mei 2020 12:18 WIB

Terasjabar.id - Berikut ini penjelasan Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah IAIN Surakarta Dr H Baidi MPD tentang malam Lailatul Qadar jatuh tanggal berapa.

Dalam penjelasannya kepada Tribunvideo, Baidi menjelaskan Lailatul Qadar disebut dalam surat Al Qadr yang menerangkan bahwa Lailatur Qadar adalah satu malam yang penuh kemuliaan di Bulan Ramadhan.

إِنَّآ أَنزَلْنَٰهُ فِى لَيْلَةِ ٱلْقَدْرِ

innā anzalnāhu fī lailatil-qadr

Artinya: Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Quran) pada malam kemuliaan.

وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ

wa mā adrāka mā lailatul-qadr

Artinya: Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?

لَيْلَةُ ٱلْقَدْرِ خَيْرٌ مِّنْ أَلْفِ شَهْرٍ

lailatul-qadri khairum min alfi syahr

Artinya: Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.

تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ

tanazzalul-malā`ikatu war-rụḥu fīhā bi`iżni rabbihim, ming kulli amr

Artinya: Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan.

سَلَٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ

salāmun hiya ḥattā maṭla'il-fajr

Artinya: Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.

Menurut Baidi, orang yang beribadah di malam Lailatur Qadar, pahalanya lebih baik dibanding ibadah selama seribu bulan atau kurang lebih 84 tahun.

Lantas tanggal berapa jatuhya malam Lailatul Qadar?

Baidi menerangkan, dalam berbagai riwayat telah dijelaskan dalam beberapa hadits Nabi Muhammad SAW, Lailatul Qadar terjadi pada 10 hari terakhir di bulan Ramadhan.

Sejumlah beberapa ulama memberikan satu pendapat dan gambaran. 

Apabila awal Ramadhan pada hari Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-29.

Bila awal puasa dimulai pada hari Senin, maka malam Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-21.

Jika puasa diawali pada hari Selasa atau Jumat, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-27.

Namun jika awal puasa pada hari Kamis, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-25.

Dan jika awal puasa adalah hari Sabtu, maka Lailatul Qadar jatuh pada malam ke-23.

Namun, sesungguhnya kita tidak ada yang tau jelas kapan malam Lailatul Qadar terjadi, karena itu rahasia Allah.

Tanda-tanda Malam Lailatul Qadar

Meski tidak dipastikan tanggal berapa malam Lailatul Qadar, menurut Baidi, ada sejumlah tanda malam Lailatul Qadar

Yaitu suasana pagi hari atau malam hari sangat tenang dan udaranya segar.

Cuaca di pagi hari ketika Lailatul Qadar, sinar matahari cukup cerah tapi tidak panas.

Untuk mendapatkan malam Lailatul Qadar, kita dianjurkan untuk melakukan amalan-amalan pada 10 hari terkhir Ramadhan, terutama pada malam-malam ganjil.

Hal-hal yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW untuk mendapatkan Lailatul Qadar misalnya, dengan memperbanyak amalan sunah iktikaf, berdzikir, dan istighfar.

Lantas apa beda Lailatul Qadar dengan Nuzulul Quran? 

Ustaz Tsalis Muttaqin Lc MSi, yang juga Ketua Prodi Ilmu Al Quran dan Tafsir IAIN Surakarta menjelaskan, Al-Quran turun tidak dalam satu waktu, namun dua waktu.

Pertama, Al-Quran diturunkan Allah dari Lauhul Mahfuz ke Baitul 'Izzah di langit dunia.

Setelah itu, baru Allah menurunkan Al-Quran dari langit dunia kepada Rasulullah secara berangsur dan bertahap.

Peristiwa diturunkannya Al-Quran dari Lauhul Mahfuz ke Baitul 'Izzah inilah yang disebut sebagai malam Lailatul Qadar.

Pada peristiwa Lailatul Qadar, Allah menurunkan Al-Quran secara utuh pada satu waktu.

Allah tidak menyebutkan secara jelas kapan tanggal diturunkannya Al-Qur'an ke Baitul 'Izzah.

Namun hanya memberikan tanda-tandanya seperti surat di atas.

Kemudian, setelah turun ke Baitul 'Izzah, Allah menurunkan Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW secara bertahap.

Turunnya wahyu Al-Quran yang pertama kepada Nabi Muhammad terjadi saat Rasullah berada di Gua Hira.

Malaikat Jibril membawa wahyu pertama kali yakni Al Qur'an surat Al Alaq ayat 1-5.

اقْرَأْ بِاسْمِ رَبِّكَ الَّذِي خَلَقَ. خَلَقَ الْإِنسَانَ مِنْ عَلَقٍ. اقْرَأْ وَرَبُّكَ الْأَكْرَمُ. الَّذِي عَلَّمَ بِالْقَلَمِ. عَلَّمَ الْإِنسَانَ مَا لَمْ يَعْلَمْ

Artinya: "Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya." (QS. Al Alaq: 1-5).

Namun demikian, muncul perbedaan mengenai waktu pertama kali turunnya wahyu dari langit ke bumi kepada Rasulullah SAW.

Sebagian ulama berpendapat, turunnya wahyu Al-Qur'an ke bumi tetap merujuk pada malam Lailatul Qadar.

Sebagian ada yang mengatakan pada 17 Ramadhan.

Di Indonesia, pada 17 Ramadhan inilah yang biasa di peringati dengan Nuzulul Quran.

Namun di negera lain seperti di Mesir, peringatan Nuzulul Quran terjadi pada 27 Ramadan.

"Yang di Indonesia yang diperingati adalah malam ketika pertama Rasulullah SAW mendapatkan wahyu."

"Sementara di negara-negara lain seperti di Mesir, ambilnya malam 27 Ramadan."

"ini merujuk pada sebuah hadits yang menyebutkan malam Lailatul Qadar adalah malam turunnya Al-Quran terjadi pada malam 27 Ramadan," terangnya.

"Jadi perbedaan-perbedaan ini karena sudut pandangnya berbeda." tambahnya.

(Tribunjabar.id)


Ramadhan Lailatur Qadar Tanda


Loading...