Sandiaga Uno Tidak akan Pernah Melupakan Bimbingan Djoko Santoso, Nasihatnya akan Selalu Terkenang

Sandiaga Uno Tidak akan Pernah Melupakan Bimbingan Djoko Santoso, Nasihatnya akan Selalu Terkenang
Kompas.com
Editor: Malda Hot News —Minggu, 10 Mei 2020 13:36 WIB

Terasjabar.id - Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno mengucapkan belasungkawa atas wafatnya mantan Panglima TNI Jendral (Purn) Djoko Santoso.

Sandi pun menilai semua hal positif yang ada pada diri mendiang Djoko Santoso.

"Innalillahi wa inna illahi rajiun, kami sangat berduka atas berpulangnya ke hadirat Allah SWT, Jenderal (Purn) Djoko Santoso. Bapak Djoko orang yang sangat baik sekali dan betul-betul sangat memiliki banyak jasa untuk bangsa ini, untuk kami dan keluarga. Semua orang tentunya akan sangat kehilangan," kata Sandi dalam keterangannya kepada wartawan, Minggu (10/5/2020).

Mengenang momen-momen saat Pilgub dan Pilpres, Sandi mengaku tidak akan pernah melupakan semua pelajaran dan bimbingan yang diberikan almarhum Djoko kepadanya.

"Saya tidak akan lupa melewati beberapa prosesi-prosesi baik pada saat Pilgub 2017 maupun Pilpres 2019. Bapak selalu memberikan satu nasihat bahwa merah putih yang harus didahulukan, keadilan dan kebenaran harus menjadi pedoman kita," ujarnya.

Maka itulah, dirinya mendoakan semoga almarhum husnul khotimah serta diterima di sisi Allah SWT.

"Semoga Allah menerima seluruh amal ibadahnya, dilapangkan kuburnya, diterangi alam barzahnya, ditempatkan yang terbaik disisiMu ya Allah, Insha Allah bapak husnul khotimah Allahuma firlahu warhamhu waafihi wafuanhu," ujar Sandi dalam penutupnya.

Seperti diketahui, Wakil Kepala RSPAD Gatot Soebroto Brigadir Jenderal TNI dr A Budi Sulistya membenarkan informasi yang menyatakan Mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso meninggal dunia pada hari ini Minggu (10/5/2020).

Budi memastikan almarhum Djoko Santoso tidak meninggal karena covid-19.

Budi mengatakan almarhum Djoko Santoso menjalani perawatan di ruang Cerebrovascular Intensive Care Unit Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto sejak Sabtu (2/5/2020).

"Beliau dirawat sejak Sabtu, 2 Mei 2020. Wafat pada Minggu 10 Mei 2020 pukul 06.30 WIB. Bukan akibat COVID-19," kata Budi ketika dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (10/5/2020).

Sebelumnya diberitakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Garindra mengatakan almarhum Djoko Santoso mengalami pendarahan otak dan harus dilakukan tindakan operasi.

"Benar, beliau pendarahan jadi perlu dioperasi, mohon doanya yah," ujar politikus Partai Gerindra Habiburokhman saat dihubungi Tribun, Jakarta, Senin (4/5/2020).

Habiburokhman mengaku belum sempat menjenguk Djoko Santoso di RSPAD dan mengetahui perkembangannya dari putra sulung bernama Pandu.

"Saya belum menjenguknya, kami mohon doanya saja," ucapnya.

Djoko Santoso menjabat Panglima TNI sejak 28 Desember 2007 hingga 28 September 2010 pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Setelah tidak aktif di TNI, Djoko Santoso terjun ke dunia politik dan bergabung ke Partai Gerindra pada 2015.

Ia menduduki posisi Wakil Ketua Dewan Pembina dan saat Pilpres 2019, dirinya dipercaya sebagai Ketua Badan Pemenanganan Nasional Prabowo-Sandiaga.(Tribunjabar.id)




Sandiaga Uno Djoko Santoso Panglima TNI


Loading...