Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso Akan Dimakamkan di San Diego Hills Karawang

Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso Akan Dimakamkan di San Diego Hills Karawang
(MedanBisnisDaily.com : Google)
Editor: Epenz Hot News —Minggu, 10 Mei 2020 10:42 WIB

Terasjabar.id - Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Djoko Santoso akan dimakamkan di San Diego Hills, Karawang, Jawa Barat.

"Di San Diego Hills," ungkap Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono, Minggu (10/5/2020).

Sebelumnya, Doko Santoso yang kini menjabat anggota Dewan Pembina Partai Gerindra wafat pada Minggu (10/5/2020) pagi.

Informasi duka cita tersebut diberikan oleh Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono.

Djoko Santoso mantan panglima TNI
Djoko Santoso mantan panglima TNI (ilham rian pratama/tribunnews)

"Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, ikut berdukacita atas meninggalnya Jendral TNI (Purn) Djoko Santoso pagi ini Minggu di RSPAD," kata Arief melalui keterangannya, Minggu (10/5/2020).

"Semoga almarhum husnul khotimah dan mendapat tempat terbaik di Hadirat-Nya," imbuhnya.

Arief mengungkapkan rumah duka terletak di Jalan Bambu Apus Raya nomor 100, Cipayung, Jakarta Timur.

Namun, ia belum memiliki informasi lebih lanjut terkait pemakaman almarhum Djoko Santoso.

Diketahui, sebelum meninggal, Djoko sempat menjalani operasi di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) usai mengalami pendarahan di otak.

Almarhum sempat menjalani perawatan di ruang Cerebrovascular Intensive Care Unit Paviliun Kartika RSPAD Gatot Soebroto sejak Sabtu (2/5/2020).

Djoko Santoso menjabat Panglima TNI sejak 28 Desember 2007 hingga 28 September 2010 pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Setelah tidak aktif di TNI, Djoko Santoso terjun ke dunia politik dan bergabung ke Partai Gerindra pada 2015.

Ia menduduki posisi Wakil Ketua Dewan Pembina dan saat Pilpres 2019, dirinya dipercaya sebagai Ketua Badan Pemenanganan Nasional Prabowo-Sandiaga.


Riwayat Sakit

Kabar duka, mantan Panglima TNI Jenderal Purn Djoko Santoso dikabarkan meninggal dunia. Ia meninggal dunia pada Minggu, 10 Mei 2020 pukul 06.30 di RSPAD Gatot Subroto.

Kabar meninggalnya Mantan Panglima TNI ini tersebar melalui pesan singkat di aplikasi Whatsapp.

Innalillahi wainnailaihi roji'un
Telah berpulang kerahmatullah Jendral Purn Djoko Santoso pd hari Minggu 10 Mei 2020 pukul 06.30 di RSPAD Gatot Subroto.
Semoga almarhum wafat dlm keadaan husnul khotimah... diampuni dosa dan salahnya... diberi tempat terbaik disisi Allah subhanahu wata'ala... Aamiin yaa robbal alaamiin...

Djoko Santoso sebelumnya dikabarkan sempat menjalani operasi pendarahan otak di RSPAD Gatot Soebroto pada awal Mei 2020.

Namun, hingga saat ini belum diketahui pasti penyebab meninggalnya Jenderal Purn Djoko Santoso.

Djoko Santoso adalah purnawirawan TNI Angkatan Darat. Ia menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat pada 2005-2007. Kariernya melonjak sebagai Panglima TNI setelah diangkat oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat itu.

Djoko sempat menjadi Ketua Umum Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia pada tahun 2008.

Kemudian dari militer, ia memulai karir politik di Partai Gerindra pada tahun 2015. Pada Pilpres 2019 lalu, Djoko Santoso didapuk menjadi Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Berita Ini Sudah tayang di Kompas


Riwayat Sakit

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Jenderal (Purn) Djoko Santoso tengah sakit.

Mantan Panglima TNI itu mengalami pendarahan otak dan menjalani operasi di RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta.

Berikut fakta-fakta Djoko Santoso yang tengah sakit:


1. Belum Sadar

Putra pertama Djoko Santoso, Andika Pandu Puragabaya mengatakan kondisi ayahnya saat ini masih belum sadar.

"Bapak sudah dioperasinya, sekarang sedang berjuang, sekarang belum sadar," kata Pandu yang merupakan anggota Komisi I DPR RI ini, saat dihubungi Tribunnews.com, Senin (4/5/2020). 

Lebih jauh, Pandu meminta doa untuk kesembuhan anaknya. 

"Mohon doanya kepada semua, semoga bapak diberikan kesehatan, segera sembuh, diambil penyakitnya. Mohon doanya," ujar dia. 

Mantan Panglima TNI periode 2007-2010 sekaligus mantan Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan RI pada Senin (29/7/2019).
Mantan Panglima TNI periode 2007-2010 sekaligus mantan Ketua Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso saat ditemui di Kantor Kementerian Pertahanan RI pada Senin (29/7/2019). (Gita Irawan/Tribunnews.com)

Pandu melanjutkan, ayahnya menjalani perawatan di RSPAD sejak akhir pekan kemarin.

"Sabtu malam (2/4) sudah dirawat di RSPAD, mohon doanya ya untuk kesembuhan bapak," tutur Pandu.


2. Dijenguk Prabowo

Juru Bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzhar Simanjuntak mengatakan Prabowo telah menjenguk mantan Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso kemarin.

Dahnil menyampaikan sampai saat ini Prabowo terus memantau perkembangan kesehatan Djoko Santoso.

Tak lupa, Dahnil pun mengatakan Prabowo terus mendoakan kesembuhan Djoko Santoso.

"Kemarin Pak Menhan sudah menjenguk."

"Beliau mendoakan Pak Djoko Santoso agar segera pulih dan terus pantau perkembangan kesehatan Pak Djoko Santoso," kata Dahnil pada Senin (4/5/2020).


3. Profil Djoko Santoso

Mengutip TribunTimur, Jenderal TNI (Purn) Djoko Santoso lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 8 September 1952. 

Sebelumnya Djoko pernah menjabat sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat dari 18 Februari 2005 hingga 28 Desember 2007.

Karier Djoko di militer dimulai dengan menjabat sebagai Komandan Peleton 1 Kompi Senapan A Yonif 121/Macan Kumbang. Ketika telah menjadi perwira tinggi ia memulai kariernya dengan menjabat Waassospol Kaster TNI (1998), Kasdam IV/Diponegoro (2000), Pangdivif 2/Kostrad (2001).

Nama Djoko Santoso mulai berkibar setelah menjabat Panglima Kodam XVI/Pattimura dan Panglima Komando Operasi Pemulihan Keamanan (Pangkoopslihkam) 2002-2003 yang berhasil gemilang meredam konflik di Maluku.

Diteruskan dengan jabatan berikutnya sebagai Panglima Kodam Jaya Maret 2003 – Oktober 2003.

Setelah itu karier seorang Djoko Santoso terus melejit hingga menjadi Wakil Kepala Staf TNI-AD (Wakasad) tahun 2003, Kepala Staf TNI-AD (Kasad) pada tahun 2005, dan akhirnya Panglima TNI pada tahun 2007-2010.

Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN), Djoko Santoso
Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN), Djoko Santoso (Ilham Rian Pratama)

Selanjutnya Djoko melanjutkan kariernya dengan bergabung di Partai Gerindra pada 2015 dan masuk struktur Dewan Pembina.

Kemudian, dirinya tercatat sebagai anggota tim sukses Anies-Sandi.

Djoko diberi tugas khusus mengawal Anies-Sandi di Jakarta Timur.

Terbukti, Djoko memenangkan Anies Baswedan-Sandiaga Uno di Pilkada DKI 2017.

Di Pilpres 2019, Djoko dipercaya sebagai Ketua Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga


Pendidikan

Djoko Santoso menyelesaikan sekolah menengah atasnya di SMA Negeri 1 Surakarta.

Ia kemudian masuk Akademi militer dan lulus pada tahun 1975.

Ia juga mengikuti Kursus Dasar Kecabangan Infanteri (Sussarcabif) pada tahun 1976, Kursus Lanjutan Perwira Tempur (Suslapapur) tahun 1987, Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) tahun 1990 dan Lemhannas tahun 2005.

Selain itu ia juga melanjutkan S1 (Sarjana Ilmu Politik) dan S2 (Manajemen Politik) di Universitas Terbuka, Jakarta.


Disadur dari (Tribunnews.com/Daryono/ Seno Tri Sulistiyono/Gita Irawan) (TribunTimur/Nur Fajriani R)

Kabar Duka Mantan Panglima TNI Jendral (Purn) Djoko Santoso Meninggal Dunia San Diego Hills


Loading...