Perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak Tahun ini Berbeda Dengan Tahun - Tahun Sebelumnya, Menag Apresiasi Umat Buddha Gelar Perayaan Waisak Secara Sederhana

Perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak Tahun ini Berbeda Dengan Tahun - Tahun Sebelumnya, Menag Apresiasi Umat Buddha Gelar Perayaan Waisak Secara Sederhana
Ilustrasi (Tribunnews.com : Google)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 7 Mei 2020 12:41 WIB

Terasjabar.id - Perayaan Hari Raya Tri Suci Waisak tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Umat Buddha tidak bisa merayakan seperti biasa karena pandemi virus Corona atau Covid-19.

Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi mengapresiasi penyelenggaraan Hari Raya Tri Suci Waisak 2564 BE yang dilakukan oleh vihara-vihara dan umat Buddha digelar secara sederhana . Perayaan Hari Tri Suci Waisak dilaksanakan hari ini, Kamis 7 Mei 2020.

"Pertama-tama saya memberikan apresiasi kepada vihara-vihara dan umat Buddha atas penyelenggaraan Waisak yang digelar secara sederhana sesuai anjuran Pemerintah dan protokol kesehatan," katanya dilihat dari laman resmi Kemenag, Kamis (7/5/2020). 

Hal tersebut menurut Fachrul Razi bertujuan untuk mencegah penyebaran virus corona. Tidak lupa dia pun mengajak umat Buddha di Indonesia dapat berperan aktif memutus rantai penyebaran virus ini.

"Saya juga mengajak kepada seluruh umat Buddha untuk turut berperan aktif memutus rantai penyebaran virus Covid-19. Sebagaimana Buddha mengajarkan umatnya untuk mengatasi penderitaan," katanya.

Dia berharap, perayaan Tri Suci Waisak tahu ini yang mengusung tema 'Dengan Kesadaran Dhamma Kita Tingkatkan Kepedulian Sosial Demi Keutuhan Bangsa' dapat mengingatkan umat Buddha atas nilai-nilai keutamaan Dhamma. Adapun nilai keutamaan Dhamma adalah nilai pengorbanan hidup, nilai kebijaksanaan hidup, dan nilai kesempurnaan hidup yang semuanya telah dilakukan dan diajarkan.

"Keberadaan dan kebenaran Dhamma yang saudara yakini itu dapat menjawab semua tantangan perubahan kehidupan sebagaimana perkembangan dunia dewasa ini," ujarnya.

Dia menuturkan, umat Buddha menyakini bahwa semua persoalan yang terjadi hanya dapat diatasi apabila manusia memiliki kedamaian dalam hidupnya.

"Kedamaian yang ditopang oleh tekad Teguh untuk menghayati kebenaran dhamma sehingga terus menghiasi sepanjang hidupnya," katanya.


Menang memiliki pesan agar seluruh umat Buddha dapat menyebar luas cahaya terang keutamaan Dhamma itu dengan melaksanakan enam hal. Pertama, perilaku yang penuh cinta kasih, edua, lerkataan yang penuh cinta kasih dan ketiga, pikiran yang penuh cinta kasih. 

Serta yang keempat, umat Buddha juga diminta memaksakan kepedulian sosial untuk saling bersimpati serta saling tulus berkorban bagi sesama manusia. Kelima, menjaga norma-norma moral sosial dan yang terakhir atau keenam, mempunyai pandangan yang luas dan terbuka dalam memahami perubahan.

"Umat Buddha sekalian dapat memiliki pikiran ucapan dan perilaku damai sebagai wujud nyata cahaya Kebenaran serta mengimplementasikannya untuk meningkatkan kualitas beragama dan kerukunan antar sesama serta kemajuan dan kesejahteraan bangsa Indonesia," kata Menag.


Disadur dari iNews.id

Virus Corona Wabah Virus Corona Hari Raya Tri Suci Waisak Umat Buddha


Loading...