Puluhan Makam di TPU Cikutra Kota Bandung Tergerus Longsor, Doni Kaget Diberi Tahu Makam Ibunya Terbawa Longsor, Puluhan Makam TPU Cikutra Berjatuhan ke Sungai
Terasjabar.id - Puluhan makam di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Cikutra, Kecamatan Cibeunying Kaler, Kota Bandung tergerus longsor, Sabtu (2/5/2020) pascahujan deras sepanjang malam.
Makam yang tergerus longsor di antaranya 12 makam di blok E.
Makam-makam di lokasi itu ambrol ke dasar Sungai Cidurian dan tertimbun, termasuk tulang belulang dari jasad yang terbungkus kain kafan. Pemakaman di blok E merupakan lahan tebing di atas sungai.
"Ada 12 makam tergerus longsor. Isinya (jasad) dan kain kafannya dipindahkan ke blok G. Selebihnya ada 15 makam di blok E yang terancam tergerus longsor, sedang didata dulu sebelum dipindahkan," kata Camat Cibeunying Kaler, Suardi di TPU, Sabtu kemarin.
Menurut pantauan Tribun, jasad di makam yang tergerus sudah menyisakan tulang belulang.
Petugas secara hati-hati mengamankan dan memindahkan kain kafan ke tempat aman untuk dipindahkan dan dimakamkan kembali.
Tak jarang, tulang tengkorak terlihat di kain kafan.
Lokasi blok E berada dekat dengan perumahan penduduk. Petugas juga memindahkan tulang belulang manusia di blok F yang berada di pinggiran anak Sungai Cidurian, tidak jauh dari blok E.
"Di blok F ada empat makam yang tergerus sungai karena posisinya persis di sisi anak Sungai Cidurian. Empat makamnya itu sudah dipindahkan masih di blok F. Lalu ada dua makam lagi yang terancam tergerus." kata Suardi.
Lahan tebing di dekat blok F yang digunakan pemakaman pribadi juga turut tergerus longsor. Pada kejadian itu ditemukan jasad setengah utuh terbungkus kain kafan hanyut.
"Total ada 37 makam yang rusak. Ada yang hanyut satu jenazah tapi belum diketahui identitasnya," ujar Camat.
Doni, petugas pemakaman menyebut di lahan milik pribadi itu, ada sembilan makam yang tergerus.
Sabtu sore, dari sembilan makam, empat jasad di antaranya ditemukan.
"Yang masih dicari itu kemungkinan makamnya tergerus longsor lalu tertimbun material," ucapnya.
Didin (46), salah seorang petugas TPU saat hendak memindahkan makam di blok F, tangannya mengambil bongkahan bulat di dalam makam di sisi sungai. Bongkahan yang ia angkat itu ternyata tengkorak manusia.
Tak lama, kain kafannya pun ditemukan dan diangkat ke permukaan, tengkorak manusia itu disimpan lagi di kafan.
"Petugas di sini mah sudah biasa memindahkan makam, baik kain kafan yang jasadnya utuh maupun sudah tengkorak, sudah biasa," ujar Didin.
M Robi (40) asal Sadangserang mengaku terkejut saat dikabari makam orang tuanya tergerus.
"Saya buru-buru datang ke makam dan kaget makam ibu saya nisannya sudah di dasar sungai. Petugasnya lalu mencari kain kafannya dan alhamdulillah ketemu, saat itu juga langsung dimakamkan lagi," katanya.
Disadur dari (Tribunjabar.id/mega nugraha)