Puasa Ramadan Bagi Pengidap Kanker, Ternyata Bisa Mendorong Pengobatan

Puasa Ramadan Bagi Pengidap Kanker, Ternyata Bisa Mendorong Pengobatan
Ilustrasi puasa Ramadan. (Shutterstock)
Editor: Admin Teras Health —Rabu, 29 April 2020 14:36 WIB

Terasjabar.id – Ibadah puasa Ramadan yang dijalani oleh umat muslim di seluruh dunia setiap tahunnya memberikan banyak manfaat kesehatan. Salah satunya, berpuasa bisa membantu pengobatan kanker.

Ada banyak bukti yang sudah mendukung bahwa puasa bisa membantu pengobatan dan pencegahan kanker.

Beberapa penelitian yang dilansir dari Medical News Today, menunjukkan puasa bisa membantu melawan kanker dengan menurunkan resistensi insulin dan tingkat peradangan.

Puasa juga bisa mengatasi kondisi kronis seperti obesitas dan diabetes tipe 2, yang keduanya merupakan faktor risiko kanker.

Para peneliti juga percaya bahwa puasa bisa membuat sel-sel kanker lebih responsif terhadap kemoterapi, sekaligus melindungi sel-sel lain. Puasa juga bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh untuk membantu melawan kanker.

Puasa untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Sebuah studi 2014 telah meneliti efek puasa dalam melawan kanker pada sel induk tikus. Sel induk merupakan bagian yang penting karena kemampuan regeneratifnya.

Para peneliti mengungkapkan bahwa puasa selama 2-4 hari bisa melindungi sel induk dari efek negatif kemoterapi pada sistem kekebalan tubuh.

Siapa yang lebih berat mengalami efek kemoterapi, lelaki atau perempuan? (Shutterstock)
Ilustrasi kemoterapi (Shutterstock)

Berpuasa juga mengaktifkan sel-sel induk dari sistem kekebalan tubuh untuk memperbarui dan memperbaiki diri.


Penelitian ini menunjukkan bahwa puasa tidak hanya mengurangi kerusakan sel, tetapi juga mengisi kembali sel darah putih dan menggantikan sel yang rusak.

Sel darah putih itulah yang akan melawan infeksi dan menghancurkan sel penyebab penyakit. Ketika kadar sel darah putih turun akibat kemoterapi, kondisi itu akan memengaruhi sistem kekebalan tubuh secara negatif. Artinya, tubuh akan lebih sulit dalam melawan infeksi.

Puasa Ramadan  Bagi Pengidap Kanker, Ternyata Bisa Mendorong Pengobatan - 2

Kualitas hidup meningkat selama kemoterapi

Beberapa penelitian percaya bahwa puasa bisa meningkatkan respons orang terhadap kemoterapi, karena mempromosikan regenerasi sel, melindungi darah dari efek bahaya kemoterapi dan mengurangi dampak efek samping.

Sebuah studi tahun 2018 menemukan bahwa puasa bisa meningkatkan kualitas hidup orang dalam menjalani kemoterapi pada kanker payudara atau kanker ovarium.

Penelitian ini menggunakan periode puasa 60 jam dan mulai 36 jam sebelum perawatan kemoterapi. Hasilnya, partisipan yang berpuasa selama kemoterapi hanya mengalami sedikit efek samping dan memiliki tingkat energi lebih tinggi.

(Suara.com)

Puasa Ramadan Bagi Pengidap Kanker Ternyata Bisa Mendorong Pengobatan


Loading...