Kabur saat Sang Kekasih Terlelap Tidur, Gadis Ini Tak Kuat Usai Alami Kejadian Pahit Selama 2 Bulan
Terasjabar.id - Seorang gadis mengalami nasib kurang baik selama dua bulan tinggal bersama kekasihnya.
PM (20) gadis asal Jakarta memutuskan untuk ikut sang kekasih berinisial AAM (19) ke Garut awal Maret lalu.
Mulanya, PM mengenal AAM saat berada di Jakarta beberapa bulan yang lalu.
Setelah saling suka dan tertarik, keduanya sepakat untuk pergi ke Garus pada tanggal 13 Maret 2020.
PM akhirnya tinggal di rumah sang kekasih di Kawasan Rengganis, Kelurahan Paminggir, Kecamatan Garut Kota.
"Datang ke Garut naik bus dan tinggal serumah walau belum menikah," kata Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng dilansir dari TribunJabar, Minggu (26/4/2020).
Mulanya setelah tinggal bersama semua berjalan biasa saja.
Namun kejadian memilukan terjadi usai dua minggu tinggal bersama.
PM mengadu tak betah dan meminta kepada sang pacar untuk kembali pulang ke Jakarta.
Semenjak itu, PM kerap mendapat kekerasan berupa pukulan hingga disundut rokok.
"Dia minta pulang ke rumah orangtuanya. Semenjak itu korban mulai dapat kekerasan, beberapa kali dipukul," kata Maradona Armin.
AAM rupanya punya alasan mengapa kerap memukuli sang kekasih.
Alasannya karena PM sering menangis.
Mirisnya, pada Kamis 23 April 2020, PM disundut rokok oleh AAM.
Merasa tak kuat lagi, PM memutuskan untuk kabur ketika sang kekasih tengah tertidur lelap.
PM berpura-pura tertidur hingga menunggu sang kekasih tertidur lelap.
Ia berhasil kabur dan meminta pertolongan warga.
"Warga yang berada di sekitar lokasi penyekapan melapor ke kami. Tim Resmob langsung bergerak ke lokasi dan melakukan penyelidikan,"
"Ternyata saat dicek benar dan langsung menyelamatkan korban," sambung Maradona.
Pelaku penyekapan, sudah ditangkap dan dibawa ke Polres Garut. Dari hasil pemeriksaan, AAM sudah dua bulan menyekap pacarnya.
AAM kini terancam lima tahun penjara.
Disayat pacar
Kejadian lainnya terjadi di Makassar.
Tiga warga di Jalan Flamboyan Barat, Kecamatan Mariso, Makassar, bernasib nahas, pada Senin (13/4/2020) malam.
Para warga yang saat itu hendak berangkat ke masjid.
Tiba-tiba mereka melihat seorang pemuda berinisial MI (19) dan kekasihnya tengah bertengkar hebat.
Dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, mulanya MI menemui pacarnya di lokasi kejadian untuk menyelesaikan masalahnya.
Namun rupanya perdebatan panas antara MI dan kekasihnya tak terhindarkan.
Salah satu korban yang lewat kemudian menegur pacar MI.
Pasalnya perempuan itu terdengar melontarkan kata-kata kasar.
"Ada ketersinggungan, pada saat pelaku datang dia mau ketemu pacarnya. Tapi pacarnya itu ada masalahnya dengan keluarga korban. Saat mau ketemu melintaslah korban di sini. Pada saat (pacarnya) ditegur, tersangka tidak terima baik," kata Kapolsek Mariso Ahmad Yulias kembali dikutip TribunJakarta.com dari Kompas.com, pada Selasa (14/4/2020).
Saat diperiksa, MI mengaku terpaksa mengeluarkan pisau lipat yang dibawanya dan menyayat bagian tubuh korban karena terlebih dahulu dipukul.
Usai menyayat, warga sekitar yang sudah terpancing emosi langsung mengerumuni MI untuk memukulnya.
Namun, kata Ahmad, polisi langsung tiba di lokasi dan mengamankan MI.
"Massa banyak jadi evakuasi tersangka agak susah karena jalannya sempit masuk lorong. Kalau anggota tidak cepat datang sudah babak belur dia (tersangka) karena massa sudah berkumpul," imbuh Ahmad.
Ahmad mengatakan, saat satu dari korban korban sayatan MI mengalami luka yang cukup serius dan dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
Kasus Penganiayaan MI disangkakan Pasal 351 KUHP tentang penganiayaan.
"Ini bukan penganiayaan berat. Korban ada tiga, tapi satu yang agak parah. Yang lainnya tergores saja," ujar Ahmad.
(TribunJakarta/TribunJabar)