Malaysia Lockdown, Satu Juta TKI Terancam Kelaparan Semasa Pandemi Corona

Malaysia Lockdown, Satu Juta TKI Terancam Kelaparan Semasa Pandemi Corona
Getty Images
Editor: Admin Hot News —Jumat, 24 April 2020 17:21 WIB

Terasjabar.id –  Pemerintah Malaysia telah menerapkan kebijakan lockdown demi mencegah penyebaran virus corona (COVID-19) semakin meluas. Namun dibalik kebijakan ini, rupanya turut memberikan dampak negatif bagi pekerja terutama Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang merantau di Malaysia.

Nahdlatul Ulama (NU) cabang Malaysia telah membongkar fakta yang cukup miris seputar nasib sejuta TKI yang bekerja di Negeri Jiran. NU mengungkapkan setidaknya ada satu juta TKI yang terancam kelaparan di tengah pandemi ini.

Pasalnya, para TKI tersebut telah kekurangan pasok makanan semasa lockdown wabah corona di Malaysia. Beberapa TKI ini bekerja untuk sektor industri, restoran, jasa bersih-bersih, buruh bangunan dan lainnya.

Ketua NU Cabang Malaysia Mahfud Budiono yang juga TKI, menyebut saat ini terdapat 700 ribu buruh yang terdata di industri konstruksi. Namun, masih terdapat 1,5 juta buruh lainnya yang tak memiliki dokumen resmi dan bekerja di Malaysia.

Semuanya sudah dirumahkan sejak lockdown mulai berlangsung. Kebijakan lockdown sendiri diharapkan bisa berakhir Selasa depan. Namun masih ada kemungkinan diperpanjang.

Dilansir dari SCMP, seorang TKI bernama Agung yang berusia 30 tahun mengatakan jika ia berusaha bertahan hidup di tengah lockdown dengan hanya makan telur dan mi instan. Ia bercerita dirinya selama ini hanya tinggal di tempat penampungan buruh konstruksi.

Agung mengatakan jika dirinya bekerja sebagai buruh bangunan setiap harinya dan biasa menghasilkan 2000 ringgit sebulan atau sekitar Rp7 juta per bulan. Sayang, dirinya kehilangan pekerjaannya akibat adanya wabah corona.

Agung mengaku dirinya juga tidak mengetahui bagaimana uang yang dihasilkannya selama ini bisa cepat habis. “Saya tidak tahu bagaimana habis itu," ujar Agung seperti dilansir dari SCMP, Jumat (24/4).

Kini, Agung hanya mengandalkan makanan dari bantuan yang telah diberikan oleh NGO. Makanan tersebut diperkirakan hanya akan bertahan 4 sampai 5 hari lagi. Ia mengaku cukup kebingungan bagaimana harus memenuhi hidup kedepannya.

Apalagi, Agung saat ini berperan sebagai tulang punggung keluarga. Ia juga tidak bisa mengirimkan uang kepada istri dan anaknya yang berumur satu tahun serta orang tuanya yang berusia lanjut di desa di Medan.

Pemerintah Malaysia sendiri telah menyumbang 1000 karung beras masing-masing 5 kilogram sejak 3 April kemarin. Sementara pemerintah Indonesia telah mengirimkan 100 ribu sembako kepada para TKI di Malaysia.


(Wowkeren.com)

Malaysia Lockdown Satu Juta TKI Terancam Kelaparan Semasa Pandemi Corona


Loading...