Dilarang MUI, Warga Bogor Tetap Nekat Lakukan Tradisi Ziarah Kubur di Tengah Pandemi Corona

Terasjabar.id – Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau umat Muslim agar tidak melakukan ziarah kubur menjelang Ramadan 1441 Hijriyah pada tahun ini. Pasalnya, wabah corona (Covid-19) di Tanah Air masig belum surut.

"Ziarah kubur merupakan amalan yang sangat baik karena mengingatkan pada kematian," kata Wakil Ketua Umum MUI Zainut Tauhid Sa'adi melalui keterangan tertulis. "Namun, mengingat pandemi COVID-19 kemungkinan belum mereda maka sebaiknya ziarah kubur jelang Ramadan ditiadakan."

Sayangnya, imbauan tersebut tak diindahkan oleh sejumlah warga Bogor. Pasalnya, hingga Senin (20/4) hari ini, masih ada warga yang melakukan ziarah jelang Ramadhan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kayu Manis, Kota Bogor, Jawa Barat.

Dikutip dari Suara.com, pada pukul 10.30 WIB, tampak sejumlah warga masih mengunjungi makam. Warga yang melakukan ziarah pun beragam, mereka datang mulai dari menggunakan sepeda motor hingga menggunakan kendaraan roda empat.

Meski begitu, di sekitar kawasan TPU Kayu Manis tak terlihat adanya penjual bunga atau air mawar musiman seperti pada waktu-waktu bulan Ramadan tahun lalu. "Masih ada beberapa yang ziarah ke sini dari kemarin," kata salah satu petugas kebersihan di TPU Kayu Manis.

Sebelumnya, Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa'adi juga meminta masyarakat tidak melakukan ziarah kubur menjelang Ramadhan. Ia menjelaskan bahwa ziarah kubur memiliki keutamaan yang baik, khususnya sebagai pengingat kematian. Namun, waktu untuk melakukan ziarah kubur ini dinilai bisa dilaksanakan kapan saja.

"Ziarah kubur waktunya boleh setiap saat," ujarnya. "Namun saat menjelang bulan puasa memiliki makna yang sangat istimewa, karena bulan Sya'ban memiliki nilai keutamaan dibandingkan bulan lainnya."

(Wowkeren.com)

Dilarang MUI Warga Bogor Tetap Nekat Lakukan Tradisi Ziarah Kubur di Tengah Pandemi Corona COVID-19