Warga Bandung Raya Optimistis PSBB Bisa Tekan Wabah Corona

Warga Bandung Raya Optimistis PSBB Bisa Tekan Wabah Corona
Foto/TMC Polrestabes Bandung
Editor: Admin Teras Bandung —Sabtu, 18 April 2020 17:19 WIB

Terasjabar.id – Warga optimistis penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di kawasan Bandung Raya (Kota/Kabupaten Bandung, Cimahi, dan Bandung Barat) plus Sumedang, bisa menghilangkan wabah virus Corona atau Covid-19.

Menurut mereka, kunci utamanya adalah, warga disiplin menerapkan physical dan social distancing (menjaga jarak fisik dan sosial), menjaga kebersihan diri dan lingkungan, menerapkan pola hidup sehat, dan mematuhi aturan serta imbauan pemerintah.

Sebaliknya, jika masyarakat tak disiplin dan tak mematuhi aturan PSBB, wabah Corona tak akan bisa hilang dalam waktu cepat di kawasan Bandung Raya. Mata rantai persebaran dan penularan virus Corona akan tetap ada sehingga korban terpapar virus tersebut akan terus berjatuhan.

Mega N, warga Antapani, Kota Bandung mengatakan, PSBB pilihan paling rasional yang bisa dilakukan pemerintah untuk menekan penularan.

"Sudah seharusnya PSBB akan efektif, asal, masyarakat benar-benar mematuhi aturan selama PSBB diterapkan. Kalo tidak penting-penting amat, jangan keluar (rumah). Kalo pun keluar, disiplin cuci tangan, pakai masker, hindari berkerumun dan komunikasi terlalu dekat dengan lawan bicara," kata Mega.

Dia mengemukakan, selama PSBB diterapkan, masyarakat jangan panik. Apalagi sampai terbawa dan percaya informasi tidak valid. Ikuti anjuran pemerintah. PSBB itu sebatas memperketat aktivitas, tidak lebih demi kemaslahatan bersama.

"Saat ini, tidak ada tujuan lain selain demi kepentingan bersama. Saya melihatnya ini. Di PSBB, semakin orang diperketat bergerak, semakin kecil penularannya. Cuma perlu diingat, utk perusahaan-perusahaan yang masih mempekerjakan karyawan, tolong, selama PSBB jalankan protokol kesehatan, lindungi pekerjanya dengan APD (alat pelindung diri), terapkan disiplin physical distancing," ujar bapak dari satu anak ini.

Pendapat serupa disampaikan Bagja Yudhistira, warga Kota Cimahi. Menurut dia, optimistis PSBB bisa menghilangkan wabah virus Corona, asalkan masyarakat mau disiplin. 

Tetapi, kata Bagja, jangan harap PSBB berhasil kalau masyarakat masih bandel, keluar rumah, tidak jarak, tidak menjaga kebersihan.

"Kasarnya mah mau susah dulu, nanti kita senengnya bareng-bareng. Jadi sekarang ribetnya, tapi udah beres ini (PSBB), udah gitu. Kita gak ada kasus-kasus (positif Corona) lagi. Kumpul-kumpul lagi sama keluarga," kata Bagja.

Begitu pun pendapat Doni R, warga Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung. Menurut Doni, PSBB merupakan salah satu upaya untuk menekan penyebaran virus Corona.


"Bagaimana hasilnya ya saya sendiri belum bisa memperkirakan karena belum terlihat juga hasilnya seperti apa. Misalkan Jakarta yang sudah PSBB, sejauh ini belum ada data konkret, apakah bisa menekan atau tidak," kata Doni.

Doni berharap, mudah-mudahan PSBB bisa menekan angka penyebaran virus Corona dengan syarat masyarakat mengikuti dengan teratur dan tetap di rumah saja. Kalau pun terpaksa keluar, terapkan social dan phsychal distancing.

"Kalau saya mah setuju ga setuju. Setuju kalau hasilnya memang baik dan bisa menekan (penularan virus Corona). tidak setujunya ya dilema bagi pekerja yang terkendala gegara PSBB lalu ibadah juga terkendala. Apalagi mau menghadapi bulan Ramadan," ujar dia.

Sementara itu, Arif, warga Cilengkrang, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung mengatakan, mengapresiasi penerapan PSBB di kawasan Bandung Raya plus Sumedang. Agar PSBB berhasil, kuncinya, warga Bandung Raya disiplin dan menaati keputusan pemerintah.

"Satu hal jika ingin PSBB ini berhasil, diharapkan warga tidak keluar rumah selama 14 hari. Memang banyak faktor, seperti ekonomi dan sosial sehingga memaksa orang keluar rumah, tetapi alangkah baiknya bersabar terlebih dulu. Mudah-mudahan PSBB bisa efektif menekan penyebaran virus ini," kata Arif.

Bapak dari tiga anak ini mengemukakan, pemerintah baik pusat, provinsi, maupun kota/kabupaten telah berupaya menanggulangi wabah virus Corona. Namun harus ada peran serta masyarakat. Bantuan untuk warga terdampak wabah Corona yang disalurkan pemerintah harus diawasi.

"Di wilayah Cilengkrang khususnya, yang berbatasan langsung dengan Kota Bandung, sayang mengapresiasi penerapan aturan dari pemerintah setempat yang melakukan penutupan jalan antara perbatasan Kota dengan Kabupaten Bandung di Ujungberung tepatnya dan akan melakukan pemeriksaan orang dan kendaraan yang keluar masuk Cilengkrang saat PSBB nanti," pungkas Arif.

Diketahui, Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto melalui Surat Keputusan Menkes RI Nomor HK.O 1.07l MtrNKES/259/2O2O tanggal 17 April 2020, menyetujui penerapan PSBB di kawasan Bandung raya, yang meliputi, Kota/Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat (KBB), dan Sumedang.

PSBB yang bertujuan untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona atau Covid-19 sekaligus menghentikan wabah penyakit itu, berlaku mulai Rabu 22 April 2020 dini hari pukul 00.00 WIB. PSBB tersebut berlaku selama 14 hari.

(Sindonews.com)

Warga Bandung Raya Optimistis PSBB Bisa Tekan Wabah Corona Kota/Kabupaten Bandung Cimahi Bandung Barat Sumedang


Loading...