Usulan Ditolak Kemenhub, KRL Akan Tetap Beroperasi Selama PSBB Berlangsung

Usulan Ditolak Kemenhub, KRL Akan Tetap Beroperasi Selama PSBB Berlangsung
(Foto: Wowkeren.com)
Editor: Admin Hot News —Sabtu, 18 April 2020 15:19 WIB

Terasjabar.id –  Sejumlah kepala daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) mengusulkan untuk menghentikan sementara pengoperasional Kereta Rel Listrik (KRL). Hal ini demi mendukung pembatasan sosial berskala besar (PSBB) untuk menekan penyebaran virus corona.

Sayangnya, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menolak usulan tersebut dan tetap berpegang pada peraturan sebelumnya, yakni membatasi jumlah penumpang. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Perkeretaapian Kemenhub, Zulkifiri, dalam keterangannya.

"Adapun untuk KRL di Jabodetabek, yang telah ditetapkan PSBB, pengendalian yang dilakukan adalah dengan pembatasan, bukan menutup atau melarang sama sekali," kata Zulkifri, seperti dikutip dari laman Detik News, Jumat (17/4). "Khususnya untuk melayani kegiatan dan pekerjaan yang dikecualikan selama PSBB."

Sebelumnya, Menteri Perhubungan Ad Interim Luhut Binsar Pandjaitan memastikan bahwa KRL akan tetap beroperasi selama PSBB Jabodetabek berlangsung.. Hal ini dilakukan sampai bantuan sosial (bansos) yang dari pemerintah sudah diterima masyarakat.

"Pak Menko Luhut mendapatkan laporan bahwa penumpang KRL itu mayoritas adalah pekerja. Jadi kita juga tidak ingin seperti mereka yang bekerja di fasilitas kesehatan jadi terdampak jika KRL ini disetop operasionalnya," kata Juru Bicara Menko Marves Jodi Mahardi lewat keterangannya, Jumat, (17/4).

Lebih lanjut, Jodi menjelaskan 8 sektor usaha yang diizinkan selama PSBB berlangsung. Para pekerja inilah yang membutuhkan moda transportasi massal seperti KRL untuk melakukan mobilisasi. Jika operasional KRL diberhentikan, hal ini malah dapat menimbulkan masalah.

Sementara itu, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) COVID-19 Jawa Barat akan memperketat aturan physical distancing di wilayah Bodebek. Pemprov Jabar juga akan berkoordinasi dengan Pemprov DKI Jakarta berkaitan jadwal kedatangan dan keberangkatan KRL di daerah Bodebek yang diatur setiap satu jam sekali.

"Kita berkoordinasi dengan DKI, selain jarak kedatangan-keberangkatan satu jam, juga dengan membatasi jam operasional serta jumlah penumpang dalam satu gerbong," tutur Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan (GTPP) COVID-19 Jawa Barat Berli Hamdani, Jumat (17/4).

(Wowkeren.com)

Usulan Ditolak Kemenhub KRL Akan Tetap Beroperasi Selama PSBB Berlangsung


Loading...