Kerja dari Rumah Bisa Memicu Burnout, Psikolog Beri Cara Mencegahnya

Kerja dari Rumah Bisa Memicu Burnout, Psikolog Beri Cara Mencegahnya
Ilustrasi bekerja dari rumah atau WFH (Shutterstock).
Editor: Admin Teras Health —Kamis, 16 April 2020 14:43 WIB

Terasjabar.id – Selain kesehatan mental, pandemi virus corona Covid-19 juga bisa menyebabkan orang mengalami burnout atau kelelahan ketika bekerja dari rumah. Hal ini bisa terjadi karena seseorang mungkin bosan dengan kebiasaan yang berbeda.

"Ada sejumlah tanda-tanda kelelahan, biasanya ada hubungannya dengan stres yang akhirnya membuat orang kelelahan. Kemudian kondisi ini membuat mereka mengalami burnout," kata Dr. Rob Fazio, psikolog dan mitra pengelola OnPoint Advising dikutip dari Fox News.

Burnout bisa terjadi ketika perasaan cemas atau stres beralih ke kehilangan motivasi dan dorongan internal.

Fazio mengatakan orang yang mengalami burnout akan mulai kehilangan fokus atau merasa memiliki lebih sedikit energi.

"Dengan stres, seringkali emosi meningkat secara intens," ujarnya.

Ilustrasi orang mengalami burnout akibat bekerja di rumah (shutterstock)
Ilustrasi orang mengalami burnout akibat bekerja di rumah (shutterstock)

Bekerja dari rumah selama periode waktu ini mungkin terasa sulit, karena kita sulit untuk memisahkan kehidupan rumah dengan pekerjaan. Terlebih, bila anak-anak juga berada di rumah bersama Anda.

Namun, ada beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk menghindari burnout selama bekerja dari rumah. Dalam hal ini, Fazio meminta seseorang untuk mengenali dirinya sendiri dan mencoba mengatur ulang kehidupannya yang baru ini.

"Kuncinya adalah seseorang perlu mengenal dirinya sendiri dan mengetahui penyebab energinya terkuras," katanya.

Selain itu, percakapan dengan rekan kerja melalui telepon atau keluarga dan lainnya mungkin juga akan membantu menghindari burnout. Bahkan Anda cukup meluangkan waktu berbincang selama 15 menit.

Menurut Fazio, menjaga komunasik tertap terhubungan dengan teman atau rekan kerja saat masa isolasi mandiri dapat membantu mencegah burnout.

"Bantu orang, ajari seseorang sesuatu yang Anda kuasai atau tawarkan bantuan. Karena, tindakan itu bisa berdampak secara psikologis dan fisiologis," ujarnya.

Fazio juga mengatakan istirahat yang cukup sangat penting di tengah pandemi. Karena, istirahat yang cukup ini akan memengaruhi tingkat produktivitas seseorang.

"Jika Anda efektif di tempat kerja, maka menyelesaikan tugas-tugas pekerjaan akan terasa lebih menyenangkan. Apalagi Anda sudah mengetahui jenis ineraksi yang diinginkan," tuturnya.

(Suara.com)

Kerja dari Rumah Bisa Memicu Burnout Psikolog Beri Cara Mencegahnya


Loading...