Agar Tak Kena Sanksi, Perhatikan Hal Ini Saat Berkendara di Masa PSBB

Agar Tak Kena Sanksi, Perhatikan Hal Ini Saat Berkendara di Masa PSBB
[Suara.com
Editor: Admin Hot News —Rabu, 15 April 2020 14:57 WIB

Terasjabar.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta telah menerapkan program Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dalam rangka menekan atau meredam laju penyebaran Virus Corona di Ibu Kota Jakarta.  Ada beberapa kegiatan yang dibatasi, termasuk berkendara dengan mobil maupun sepeda motor.

Dikutip dari Suara.com, selama masa PSBB, pemilik kendaraan pribadi, baik mobil atau motor sebenarnya masih diperbolehkan keluar rumah untuk membeli kebutuhan. Namun ada syarat yang harus dipatuhi agar tidak terkena sanksi dari petugas berwajib.

Berdasarkan Surat Keputusan Kepala Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta No.71 tahun 2020, kendaraan pribadi harus dibatasi jumlah penumpangnya yakni 50 persen dari kapasitas angkut.

"Mobil penumpang berkursi 4 baris maksimal 6 orang dengan 1 pengemudi, 2 orang di kursi barus dua, 1 orang di kursi baris tiga, dan 2 orang di kursi baris 4," tulis Dinas Perhubungan DKI Jakarta dalam laman Instagram resminya.

Gambaran jelasnya begini:

  • Mobil yang memiliki dua baris hanya boleh mengangkut 3 orang di dalam dengan rincian 1 pengemudi dengan 2 penumpang di belakang.
  • Mobil yang memiliki 3 baris hanya diizinkan untuk mengangkut 4 orang dengan rincian 1 pengemudi di depan, 2 di tengah, dan 1 di belakang. Dengan catatan pengendara dan penumpang wajib menggunakan masker.
  • Kendaraan roda dua diperbolehkan mengangkut 2 orang asalkan alamat pada kartu identitas sama. "Kartu Identitas tidak hanya berupa KTP. Dapat tunjukkan Kartu Identitas lainnya yang tertera alamatnya. Prinsipnya adalah alamatnya sama," demikian tulis Dishub.

Bila ketentuan di atas tidak dipatuhi, maka pengguna kendaraan harus siap mendapatkan sanksi. Pasalnya semua aturan yang ada telah tertuang di dalam undang-undang.

"Pelanggaran terhadap Pembatasan Sosial Berskala Besar bidang Transportasi sebagaimana dimaksud dapat dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan perundang-undangan," terang Dishub.

Mari patuhi aturan ini sehingga wabah bisa segera berlalu.

Catatan dari Redaksi: Jika merasakan gejala batuk, sakit tenggorokan dan demam, informasi seputar Coronavirus Disease (Covid-19) bisa diperoleh di Hotline Kemenkes 021-5210411 atau kontak ke nomor 081-2121-23119. Terapkan imbauan tetap tinggal di rumah, dan jaga jarak atau physical distancing, minimal dua meter persegi. Selalu gunakan masker setiap keluar rumah.

Agar Tak Kena Sanksi Perhatikan Hal Ini Saat Berkendara di Masa PSBB


Loading...