Berbincang dengan Luna Maya, Ahok Cerita Terpaksa Kerja dari Rumah: Lebih Enak dari Mako Brimob

Berbincang dengan Luna Maya, Ahok Cerita Terpaksa Kerja dari Rumah: Lebih Enak dari Mako Brimob
Kompas TV
Editor: Malda Hot News —Selasa, 14 April 2020 11:12 WIB

Terasjabar.id - Komisaris Utama Pertamina Ahok berbincang dengan pemain film Luna Maya.

Luna Maya dan Ahok membahas soal work from home atau bekerja dari rumah di tengah pandemic virus corona.

Mulanya Luna Maya mengucapkan terima kasih kepada Ahok, karena telah dikirimkan buku biografinya.

"Terima kasih loh pak saya sudah dikirimin buku," ucap Luna Maya dikutip TribunJakarta.com dari YouTube Luna Maya, pada Selasa (14/4/2020).

"Yeay senang banget, sukses bukunya," tambahnya.

Luna Maya kemudian bertanya soal kabar Ahok.

"Gimana pak apa kabar?" kata Luna Maya.

Ahok mengaku sebenarnya dia bersyukur karena diharuskan untuk tetap berada di dalam rumah.

Menurutnya berada di rumah jauh lebih baik daripada di Mako Brimob.

"Ya bersyukur juga, orang pada nanya gimana dikurung di rumah, saya bilang 'ini lebih enak dari Mako Brimob'," ujar Ahok.

"Kita pernah ngalamin jadi susah," imbuhnya.

Ahok kemudian bercerita karena tetap harus berada di rumah, ia juga terpaksa WFH.

Walau bekerja dari rumah, Ahok mengaku tetap menggunakan seragam Pertamina.

"Tapi maksudnya sekarang melihat keadaan sekarang yang WFH, bapak gimana WFHnya?" tanya Luna Maya.

"Iya kerja di rumah, rapat pakai seragam juga," kata Ahok.

Ahok menjelaskan selama WFH, dirinya memanfaatkan teknologi untuk tetap bisa rapat bersama ribuan jajarannya.

"Kalau kita mau bicara kita pakai teknologi lain, bisa sampai 10 ribu orang juga bisa," kata Ahok.

"Kan Pertamina juga punya cabang di luar negeri," tambahnya.


Ahok Jadi Kandidat Calon Pemimpin Ibu Kota Baru, Sandiaga Uno: Bukannya Baru Jadi Komut Pertamina?

Nama Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok masuk dalam kandidat calon kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru.

Dari empat kandidat yang sudah disebutkan Presiden Joko Widodo (Jokowi), nama Ahok mendapat sorotan dari mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno.

Politisi partai Gerindra ini mempertanyakan jabatan yang diemban Ahok sekarang sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Menurutnya, Ahok baru saja menduduki posisi tersebut dan memiliki tugas yang berat.

"Bukannya Pak Ahok baru jadi Komut Pertamina? Tugasnya berat Pak Ahok kita cek dulu nih gimana hasil rekam jejaknya dia berbulan-bulan ini di Pertamina seperti apa," ujarnya dikutip dari Kompas.com.

Ia menambahkan jika tugas Ahok di Pertamina cukup berat karena dituntut untuk memperbaiki kinerja sektor migas nasional.

Meskipun begitu, Sandiaga Uno mengaku akan mendukung apapun keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Ibu kota negara ini penting harus dilakukan segera, karena ini sudah menjadi keputusan presiden dan siapapun yang nanti ditunjuk punya tugas yang berat," ujarnya di Jakarta, Sabtu (7/3/2020).

Lebih lanjut, Sandi beharap siapapun nantinya yang terpilih sebagai Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru mampu merealisasikan visi pemerintah, yakni mendorong pemerataan ekonomi.

Sebelumnya Presiden Jokowi mengumumkan empat calon kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru.

Selain Ahok, ada juga Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, dan Direktur Utama Wijaya Karya Tumiyana.

"Kandidat memang banyak. Satu, Pak Bambang Brodjonegoro, dua Pak Ahok, tiga Pak Tuniyana, empat Pak Azwar Anas," ujar Jokowi dilansir melalui YouTube Kompas TV, Rabu (4/3/2020).

Menurut Jokowi, keputusan akan diambil dalam pekan ini.

"Untuk Badan Otorita Ibu Kota Negara, kami akan segera tanda tangani perpres di mana nanti ada CEO-nya."

"Sampai sekarang belum diputuskan. Akan diputuskan dalam minggu ini," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (2/3/2020) dikutip dari Kompas.com

Badan Otorita akan bertanggung jawab memimpin proses pemindahan dan pembangunan ibu kota baru di Penajam Paser Utara-Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Gerindra, Fadli Zon juga menaggapi munculnya nama Ahok dalam kandidat Kepala Badan Otorita Ibu Kota ini.

Menurut Fadli Zon, Jokowi memiliki rasa sayang dan percaya terhadap Komisaris Utama PT Pertamina ini.

Ia menambahkan, ibu kota baru bukanlah sebuah prioritas yang harus dikerjakan pemerintah melihat situasi ekonomi yang kacau sekarang.

Fadli Zon berharap Jokowi memprioritaskan menepati janji-janji kampanye 2019 dan masalah ibu kota baru menjadi tanggungjawab Presiden teripilh 2024.

Hal ini diungkapkannya dalam akun Twitter @fadlizon, Kamis (5/3/2020).

Berikut isi cuitannya :

Luar biasa P @jokowi ini memang percaya n sayang pd Ahok.

Dlm situasi ekonomi kacau n virus corona, ibukota baru bukanlah prioritas.

Sama sekali bukan prioritas.

Serahkan saja urusan ibukota baru pada Presiden baru 2024.

Sekarang tunaikan janji2 kampanye 2019 yg begitu banyak.

(Tribunnews.com/Faisal Mohay) (Kompas.com/Rully R. Ramli)




Virus Corona Ahok Luna Maya


Loading...