Menteri Koperasi dan UKM Mengajak Masyarakat Berbelanja di Warung Tetangga, ini Alasannya

Menteri Koperasi dan UKM Mengajak Masyarakat Berbelanja di Warung Tetangga, ini Alasannya
(Humas Kemenkop UKM : Google)
Editor: Epenz Hot News —Sabtu, 11 April 2020 14:16 WIB

Terasjabar.id - Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki mengajak masyarakat berbelanja di warung tetangga. Program tersebut diluncurkan untuk mengurangi beban UKM di tengah pandemi virus corona (Covid-19).

Teten mengatakan program 'Belanja di Warung Tetangga' ini diadakan mulai April hingga Juni 2020 untuk tahap pertama. Menurut dia, tak tertutup kemungkinan ada tahap-tahap selanjutnya.

"Program ini adalah upaya pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat terhadap produk UMKM sekaligus mempermudah masyarakat memenuhi kebutuhan sehari-hari di tengah pandemi Covid-19," kata Teten, Sabtu (11/4/2020).

Untuk tahap awal, program tersebut dilaksanakan di area Jabodetabek dengan uji coba pada dua pekan pertama April 2020 di tiga warung yakni, satu warung di Depok dan dua warung di Cilandak, serta akan dilanjutkan di lima warung (2 SRC Cilandak, 1 Hara Pangan Kebayoran, 1 Hara Pangan Mampang, dan 1 Pondok Kelapa).

Mantan kepala staf kepresidenan itu menargetkan, ada 30.000 warung terdaftar di Kemenkop UKM untuk program tahap pertama. Dia mengatakan, warung yang terdaftar dalam masterfile Kemenkop UKM akan dihubungkan secara online.

“Ini untuk menghubungkan warung tradisional yang belum terhubung dengan online platform sehingga mengurangi mobilitas fisik, pemesanan dan pengantaran via jasa antar,” kata Teten.

Warung ini nantinya akan terhubung dengan Bulog dan sembilan klaster BUMN pangan yang meliputi RNI, Berdikari, Perindo, Perinus, PT. Garam, BGR, PPI, SHS, dan petani.

Dalam program tersebut, kata Teten, komoditas pangan seperti beras, telor, minyak, gula, sarden, kurma, dan tepung akan dipasok dari Bulog dan BUMN lainnya.

Disadur dari iNews.id

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki Pandemi Virus Corona


Loading...