Pemprov DIY Memutuskan Tidak Menerapkan PSBB, ini Alasannya

Pemprov DIY Memutuskan Tidak Menerapkan PSBB, ini Alasannya
(Pemda DIY : Google)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 9 April 2020 13:46 WIB

Terasjabar.id - Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memutuskan tidak menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Hal ini menghitung jumlah kasus Covid-19 di DIY yang masih stabil dan tidak menunjukkan peningkatan signifikan.

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan Bupati/Wali Kota se-DIY dan Forkopimda DIY menggelar rapat Penanganan Covid-19 pada Rabu (8/4/2020). Pertemuan ini dilakukan di Dalem Ageng, Komplek Kepatihan, Yogyakarta. Usai pertemuan, Sri Sultan mengatakan batal mengajukan PSBB tersebut menjadi kesepakatan bersama.

“Kami bersama kabupaten/kota maupun Forkopimda tadi sudah sepakat belum waktunya kita menerapkan PSBB. Saya hanya akan mempersiapkan untuk lonjakan pemudik saja. Karena juga belum memenuhi syarat epidemologi maupun transmisi lokalnya juga belum besar. Jadi (PSBB) belum perlu,” katanya dikutip website resmi Pemda DIY, Kamis (9/4/2020).

Saat pertemuan, Sri Sultan pun mengungkapkan, pada dasarnya DIY telah menerapkan esensi dari penerapan PSBB itu sendiri, selama merebaknya Covid-19. Pengawasan kepada masyarakat pun langsung dilakukan bahkan sampai tingkat desa.

“PSBB itu sebenarnya kan juga sudah dilakukan, hanya saja kita menggunakan istilah tanggap darurat. Sejak penetapan tanggap darurat, masyarakat mulai melakukan pembatasan mandiri,” ujar Sri Sultan.

Meski saat ini telah diputuskan DIY belum akan menerapkan PSBB, tetapi Sri Sultan meminta semua pihak mulai melakukan persiapan. Sehingga jika nantinya PSBB harus dilakukan tidak tergesa-gesa. Dengan kondisi yang telah terjadi di DIY saat ini, jika PSBB nantinya perlu dilakukan, tinggal dilakukan pengetatan pengawasan saja.

“Yang jadi persoalan, jelang penerapan PSBB di DKI Jakarta mulai Jumat (10/4/2020) besok, kita tidak tahu apakah akan ada lonjakan pemudik dari Jakarta atau tidak. Karena itu, kami meminta kerja sama semua kabupaten/kota dan aparat terkait untuk bersama melakukan pengawasan pemudik,” ucapnya.

Sri Sultan pun menegaskan agar masyarakat DIY tetap mampu menjadi subjek dala upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Menurut Sri Sultan, jika dilihat dari pergerakan masyarakat saat ini, tergambar jelas jika masyarakat DIY masih memiliki modal sosial yakni kesadaran diri dan upaya gotong royong dalam menghadapi bencana, seperti halnya saat harus mengatasi bencana-bencana terdahulu.

Terkait penanganan pemudik yang dipastikan akan menjadi ODP, Sri Sultan mengungkapkan, Pemda DIY akan membantu kabupaten/kota dalam hal pengadaan suplemen berupa vitamin selama 14 hari untuk dikonsumsi para ODP. Dengan berbagai upaya yang telah dan akan dilakukan para tenaga medis, Pemda DIY, Pemkab/Pemkot se-DIY, maupun berbagai pihak diharapkan pandemi Covid-19 segera usai.

“Harapannya, jumlah yang positif makin jauh berkurang, dan semoga April ini semuanya juga landai, sehingga di akhir tanggap darurat yang sudah ditetapkan, semua bisa selesai,” kata Sri Sultan.

Disadur dari iNews.id

Virus Corona Wabah Virus Corona PSBB Pemprov DIY


Loading...