Kasus Penemuan Siswa SMP Meninggal Dengan Setengah Tubuh Tertanam di Areal Perkebunan Karet Kabupaten Sumalungun, Bermula dari Motor Baru yang Dibawa Korban

Kasus Penemuan Siswa SMP Meninggal Dengan Setengah Tubuh Tertanam di Areal Perkebunan Karet Kabupaten Sumalungun, Bermula dari Motor Baru yang Dibawa Korban
(iNews/ Dharma Setiawan : Google)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 9 April 2020 11:49 WIB

Terasjabar.id - Kasus penemuan siswa SMP dengan setengah tubuh tertanam di areal perkebunan karet di Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara semakin terang benderang. Dia diduga korban pembunuhan sesama rekannya yang masih remaja dan telah diamankan polisi.

Perkembangan kasus mengungkap sejumlah fakta baru. Hari saat korban yakni Chanda Prayoga dilaporkan hilang yakni ketika berkumpul dengan teman sepermainannya pada Sabtu (4/4/2020). Ketika itu, korban mengendarai motor matic yang baru dibelikan orang tuanya.

Saat itu, korban pamit kepada keluarga untuk malam mingguan dengan teman-temannya. Namun hingga Minggu (5/4/2020) dini hari korban tak kunjung pulang ke rumah.

Keluarga yang cemas kemudian berupaya mencari namun tak menemukan hasil hingga akhirnya melaporkan kasus anak hilang ke kantor polisi terdekat pada Senin (6/4/2020).

"Terakhir kontak itu kami hubungi lewat pesan WhatsApp tapi tak dibalas. Kami telepon, nomornya tidak aktif. Itu pas Hari Minggu," ujar ayah korban, Ivan Siregar, Kamis (9/4/2020).

Keesokan harinya, selain melapor polisi, keluarga terus mencari dengan menghubungi teman-teman pelaku. Dari situ terungkap sejumlah kejanggalan.

"Kami interogasi dari malam sampai dini hari. Ada bukti-bukti chattingan jika mereka ini orang yang terakhir bersama anak saya. Ada empat rekannya yang jadi saksi dan dua terduga pelaku," katanya.

Identitas kedua teman korban yang dicurigai yakni berinisial RBP dan MA. Mereka diketahui menjadi orang yang terakhir bersama korban.

"Kami curiga masih ada pelaku lainnya. Kami keluarga sudah menerima kenyataan. Kami hanya ingin para pelaku ditangkap," ucapnya.

Sebelumnya, penemuan mayat korban berawal dari informasi seorang penggembala sapi. Saksi curiga setelah mencium bau busuk di sekitar lokasi dan ternyata menemukan mayat seorang remaja, Rabu (8/4/2020). Saksi kemudian langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Bangun.

Hasil penyelidikan dan keterangan saksi serta keluarga, identitas korban diketahui benama Chanda Prayoga, siswa kelas II SMP yang sebelumnya dilaporkan hilang.

Polisi masih menyelidiki kasus tersebut. Dugaan sementara motif pembunuhan untuk menguasai barang berharga milik korban. Terduga pelaku diketahui telah menjual motor baru milik temannya tersebut.

"Motor dan HP korban masih kami cari. Sementara kasusnya masih kami dalami, termasuk untuk mengetahui motif sebenarnya dari kedua terduga pelaku membunuh korban,” ujar Kapolsek Bangun AKP B Manurung.

Disadur dari iNews.id

Kasus Siswa SMP Meninggal Dunia Perkebunan Karet Sumatera Utara


Loading...