Baca Doa ini di Malam Nisfu Syaban 9 April 2020, Lengkap dengan Amalan-amalan Utamanya

Baca Doa ini di Malam Nisfu Syaban 9 April 2020, Lengkap dengan Amalan-amalan Utamanya
Sulseonline
Editor: Malda Life Style —Rabu, 8 April 2020 13:00 WIB

Terasjabar.id - Malam Nisfu Syaban masih akan berlangsung hingga malam ini, tengah malam (9/4/2020).

Di malam Nisfu Syaban, sebagian muslim mengerjakan amalan untuk salat malam hingga berpuasa.

Malam Nisfu Syaban atau Separuh bulan Syaban merupakan malam yang istimewa bagi umat muslim.

Syaban berasal dari kata syi'ab yang berarti jalan di atas gunung.

Pada bulan Syaban, umat Muslim akan mempersiapkan diri menghadapi bulan istimewa, yaitu bulan Ramadhan.

Bulan ini juga disebut sebagai bulan yang penuh berkah dan kebaikan.

Dilansir dari nu.or.id, Allah akan membukakan pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya pada bulan ini.

Oleh karena itu, perbanyaklah ibadah, satu di antaranya puasa sunah.

Menurut hadist HR Al Bukhari, disebutkan Nabi Muhammad SAW lebih sering puasa sunah pada bulan Syaban dibanding puasa sunah di bulan lainnya.

Selain melaksanakan puasa sunah, dianjutkan pula menghidupkan malam Syaban atau malam Nisfu Syaban.

Sayyid Muhammad bin ‘Alawi Al-Maliki menjelaskan bahwa terdapat banyak kemuliaan di malam Nisfu Syaban.

Disebutkan juga bahwa di malam tersebut, Allah akan mengampuni orang yang minta ampunan di malam Nisfu Syaban, mengasihi orang yang meminta kasih, membebaskan sekelompok penghuni neraka, menjawab doa orang yang meminta, hingga melapangkan penderitaan orang yang kesusahan.

Berikut doa malam Nisfu Syaban:

اللَهُمَّ يَا ذَا المَنِّ وَلَا يُمَنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا الجَلَالِ وَالإِكْرَامِ يَا ذَا الطَوْلِ وَالإِنْعَامِ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ ظَهْرَ اللَّاجِيْنَ وَجَارَ المُسْتَجِيْرِيْنَ وَمَأْمَنَ الخَائِفِيْنَ.

اللَهُمَّ إِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِي عِنْدَكَ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقِيًّا أَوْ مَحْرُومًا أَوْ مُقْتَرًّا عَلَيَّ فِي الرِزْقِ، فَامْحُ اللَّهُمَّ فِي أُمِّ الكِتَابِ شَقَاوَتِي وَحِرْمَانِي وَاقْتِتَارَ رِزْقِي، وَاكْتُبْنِي عِنْدَكَ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَقَوْلُكَ الحَقُّ فِي كِتَابِكَ المُنْزَلِ عَلَى لِسَانِ نَبِيِّكَ المُرْسَلِ "يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَيُثْبِتُ وَعِنْدَهُ أُمُّ الكِتَابِ" وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالحَمْدُ لِلهِ رَبِّ العَالَمِيْنَ

Allâhumma yâ dzal manni wa lâ yumannu ‘alaik, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ dzat thawli wal in‘âm, lâ ilâha illâ anta zhahral lâjîn wa jâral mustajîrîn wa ma’manal khâ’ifîn.

Allâhumma in kunta katabtanî ‘indaka fî ummil kitâbi syaqiyyan aw mahrûman aw muqtarran ‘alayya fir rizqi, famhullâhumma fî ummil kitâbi syaqâwatî wa hirmânî waqtitâra rizqî, waktubnî ‘indaka sa‘îdan marzûqan muwaffaqan lil khairât.

Fa innaka qulta wa qawlukal haqqu fî kitâbikal munzal ‘alâ lisâni nabiyyikal mursal, “yamhullâhu mâ yasyâ’u wa yutsbitu, wa ‘indahû ummul kitâb” wa shallallâhu ‘alâ sayyidinâ muhammad wa alâ âlihî wa shahbihî wa sallama, walhamdu lillâhi rabbil ‘alamîn.

Artinya:  “Wahai Tuhanku yang maha pemberi, engkau tidak diberi. Wahai Tuhan pemilik kebesaran dan kemuliaan. Wahai Tuhan pemberi segala kekayaan dan segala nikmat. Tiada tuhan selain Engkau, kekuatan orang-orang yang meminta pertolongan, lindungan orang-orang yang mencari perlindungan, dan tempat aman orang-orang yang takut.

Tuhanku, jika Kau mencatatku di sisi-Mu pada Lauh Mahfuzh sebagai orang celaka, sial, atau orang yang sempit rezeki, maka hapuskanlah di Lauh Mahfuzh kecelakaan, kesialan, dan kesempitan rezekiku. C

atatlah aku di sisi-Mu sebagai orang yang mujur, murah rezeki, dan taufiq untuk berbuat kebaikan karena Engkau telah berkata–sementara perkataan-Mu adalah benar–di kitabmu yang diturunkan melalui ucapan Rasul utusan-Mu, ‘Allah menghapus dan menetapkan apa yang Ia kehendaki. Di sisi-Nya Lauh Mahfuzh.’ Semoga Allah memberikan shalawat kepada Sayyidina Muhammad SAW dan keluarga beserta para sahabatnya. Segala puji bagi Allah SWT.”

Disarikan dari kitab Madza fi Sya’ban karya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki, setidaknya ada tiga amalan utama malam Nisfu Syaban.

Berikut penjelasannya.

1. Memperbanyak doa

Berdasarkan hadits riwayat Abu Bakar, Nabi Muhammad SAW bersabda:

ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء

“(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi).

2. Membaca Syahadat

Syahadat adalah kalimat yang mulia dan baik dibaca kapan pun terutama di malam Nisfu Syaban.

Pada malam itu, bacalah dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya.

Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan:

وينبغي للمسلم أن يغتنم الأوقات المباركة والأزمنة الفاضلة، وخصوصا شهر شعبان وليلة النصف منه، بالاستكثار فيها من الاشتغال بكلمة الشهادة "لا إله إلا الله محمد رسول الله".

“Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.”

3. Membaca Istighfar

Perbanyaklah membaca istighfar pada malam Nisfu Syaban.

Ingat, tidak ada manusia yang luput dari dosa atau kesalahan. Untung saja Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan bagi siapapun.

Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan:

الاستغفار من أعظم وأولى ما ينبغي على المسلم الحريص أن يشتغل به في الأزمنة الفاضلة التي منها: شعبان وليلة النصف، وهو من أسباب تيسير الرزق، ودلت على فضله نصوص الكتاب، وأحاديث سيد الأحباب صلى الله عليه وسلم، وفيه تكفير للذنوب وتفريج للكروب، وإذهاب للهموم ودفع للغموم

 “Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits. Pada bulan Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan."

(Tribunjabar.id)

Nisfu Syaban Ramadhan Umat Muslim Amalan


Loading...