Ketua IDI : Pemudik Jangan Berkeliaran Tetap Diam Dirumah

Ketua IDI : Pemudik Jangan Berkeliaran Tetap Diam Dirumah
Ketua IDI dr Asep Hermana SpB saat menerima bantuan dari Ketua DP Korpri DR H Dian RY di hal Parkir Setda Kuningan Senin (6/4-2020)
Editor: Malda Teras Kuningan —Rabu, 8 April 2020 08:34 WIB

Terasjabar.id, Kuningan - Pengendalian jumlah Orang Dalam Pengawasan (ODP) kondisi aktif ada secercah harapan manakala pemudik tidak bertambah. Namun dibalik itu timbul kehawatiran jika para pemudik berkeliaran.


Demikian ditegaskan Ketua IDI Kab Kuningan dr Asep Hermana, Sp.B, MM saat diwawancarai melalui selulernya terkait wabah Covid-19 Selasa(7/4-2020)
Risiko terbesar ujar Asep, jika pemudik tidak disiplin karantina (isolasi mandiri), tetap aman di rumah saja minimal 14 hari maka dapat terjadi Local Tranmision = Penularan Transmisi Lokal, terangnya.


Ini akan lebih sulit untuk dikendalikan pada penyebaran virus corona. Fakta data di lapangan terjadi ada ODP didapat penularan dari anaknya sendiri sebagai carrier pembawa virus corona pemudik dari Jakarta. Anaknya itu menengok ortu nya dikampung halamannya, sehingga pr terjadi Lokal Transmision, imbuhnya.

Dalam upaya meminimalisir penyebaran Covid-19 ini, dihimbau bagi rekan para pemudik harap disiplin tetap aman di rumah saja minimal 14 hari, harapnya.
Pemudik disiplin adalah "Pahlawan". tapi bagi pemudik yang 'nakal' adalah "Penghianat", yang harus dikenakan sanksi, tegas dr Asep.

Gambar

Ketua IDI Kab Kuningan dr Asep Hermana SpB


Atas seizin Kapolres AKBP Lukman SD Malik, dr Asep menegaskan kepada para pemudik untuk wajib disiplin isolasi diri/ karantina mandiri, tetap di rumah dengan pengawasan berjenjang oleh para keluarga nya, para RT/RW, para pemuda aparat setempat dan para kepala dusun/ desa/kelurahan/kecamatan.
Demi Kuningan sehat, mari kita Bersama lawan Corona Virus, Stop Covid-19, ajak Asep kepada segenap masyarakat.


Sementara itu, menurut data di Posko Terpadu Covid-19 yang tersebar di enam titik (Caracas, Mandirancan, Cibingbin, Cikancas, Kota dan Cipasung) selama dua pekan terahir ini (25 Maret-6 April 2020), tercatat 10.233 unit 'ranmor' terdiri bus besar, mobil travel, roda dua dll masuk ke Kuningan dengan jumlah penumpang/pemudik 59.983 orang, ujar Kadishub Drs Jaka Chaerul (Selasa 7/4-2020).


Jumlah tersebut cenderung meningkat, namun pemeriksaan dilakukan secara ketat, dengan memeriksa suhu tubuh penumpang. Hasil pemeriksaan sebagian besar suhu tubuhnya normal, terang Jaka.(H WAWAN JR)

Virus Corona Kuningan IDI Ketua IDI Asep Hermana


Loading...