Aturan Menag Tilawah Al Quran di Tengah Wabah Tengah Virus Corona di Rumah, Begini Keutamaannya

Aturan Menag Tilawah Al Quran di Tengah Wabah Tengah Virus Corona di Rumah, Begini Keutamaannya
Dream.co.id
Editor: Malda Hot News —Selasa, 7 April 2020 14:05 WIB

Terasjabar.id - Hingga menjelang bulan suci Ramadhan masyarakat Indonesia masih menghadapi wabah virus corona.

Menteri Agama atau Menag Fachrul Razi pun mengeluarkan kebijakan soal kegiatan ibadah di tengah wabah virus corona.

Yakni menerbitkan surat edaran mengenai panduan ibadah di bulan Ramadhan 1441 Hijriah.

Dalam surat edaran tersebut, sedikitnya terdapat 15 poin aturan baru panduan kegiatan ibadah di bulan Ramadhan.

Mulai dari pelaksanaan sahur, terawih, buka puasa, peringatan Nuzulul Quran hingga tilawah Al Quran atau tadarus.

Kegiatan ibadah tersebut dianjurkan Menag dilaksanakan di rumah.

Tak terkecuali juga untuk kegiatan ibadah tilawah Al Quran atau tadarus di rumah.

Barangkali bagi sebagian muslim tadarus tilawah Al Quran memang kerap dilaksanakan di rumah.

Namun aturan ini setidaknya mengandung hikmah bagi muslim lainnya bagi mereka tak sempat melaksanakannya.

Dengan aturan segala sesuatu dikerjakan di rumah muslim pun menjadi lebih utama mengerjakan kegiatan ibadah.

Salah satunya tadarus atau mengaji firman Allah SWT.

Sebagaimana diketahui tilawah Al Quran sebenarnya pun memiliki keutamaan istimewa di sisi Allah SWT.

Apalagi di tengah situasi wabah virus corona ini.

Membaca Al Quran di rumah memiliki keutamaan yang dapat membawa kepada perlindungan dan keberkahan yang akan Allah SWT jamin.

Selain itu tilawah Al Quran pula anjuran Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam, di mana muslim menerangi rumah-rumah dengan membaca Al Quran.

Berikut ini adalah keutamaan tadarus atau tilawah Al Quran di rumah, dikutip dari dalamislam.com.

1. Mendapat syafaat

Membaca Al Quran dapat di rumah seorang muslim bisa mendapatkan keberkahan dan syafaat.

Dari shahabat Abu Umamah Al-Bahili radhiallahu ‘anhu : Saya mendengar Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

“Bacalah oleh kalian Al Quran. Karena ia (Al-Qur`an) akan datang pada Hari Kiamat kelak sebagai pemberi syafa’at bagi orang-orang yang rajin membacanya.” (HR. Muslim 804)

2. Mendapat ilmu

Al Quran sejatinya adalah pedoman hidup umat manusia.

Di dalamnya mengandung dan menyampaikan petunjuk hidup supaya manusia berada di jalan yang lurus.

Bukan hanya pedoman, di dalamnya pun mengandung ilmu-ilmu berharga.

Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat Shad :29.

كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ إِلَيْكَ مُبَٰرَكٌ لِّيَدَّبَّرُوٓا۟ ءَايَٰتِهِۦ وَلِيَتَذَكَّرَ أُو۟لُوا۟ ٱلْأَلْبَٰبِ

"Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah, supaya mereka mentadabburi (memperhatikan) ayat-ayat-Nya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran."

3. Tanda umat yang baik

Dari shahabat ‘Utsman bin ‘Affan radhiallahu ‘anhu berkata, bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda :

“Sebaik-baik kalian adalah yang mempelajari Al-Qur`an dan mengajarkannya.” (Al-Bukhari 5027)

4. Pahala berlipat ganda

Ilustrasi Berdoa
Ilustrasi Berdoa (Tribunwow)

Allah Subhaanahu wa Ta’aala berfirman:

“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaan yang tidak akan merugi, Agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri.” (QS. Faathir: 29-30)

Nabi Muhammad SAW pun bersabda: “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitab Allah (Al-Qur’an), maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas dengan sepuluh kali lipatnya.” (HR. At-Tirmidzi).

Diriwayatkan hadis lain dari Abu Hurairah ra yang maksudnya: “bahwa Rasulullah saw bersabda: “Siapa yang medengar satu ayat daripada Kitab Allah Ta’ala (al-Qur’an) ditulis baginya satu kebaikan yang berlipat ganda. Siapa yang membacanya pula, baginya cahanya di hari kiamat.”

5. Mendapat ketenangan jiwa

Sebagaimana Rasullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

“Tidak berkumpul suatu kaum di salah satu rumah Allah SWT, sedang mereka membaca kitab-Nya dan mengkajinya, melainkan mereka akan dilimpahi ketenangan, dicurahi rahmat, diliputi para malaikat, dan disanjungi oleh Allah di hadapan para makhluk dan di sisi-Nya.” (HR. Abu Dawud)

6. Diangkat derajatnya

Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,

“Bacalah (al-Qur’an), naiklah (pada derajat-derajat surga) dan bacalah dengan tartil sebagaimana engkau membacanya dengan tartil didunia. Sesungguhnya kedudukan drajatmu sehingga kadar akhir ayat yang engkau baca.” (HR. Ahmad).

7. Menjadi keluarga Allah

Sabda Rasulullah saw,”Sesungguhnya Allah mempunyai keluarga dari kalangan manusia.’ Beliau saw ditanya,’Siapa mereka wahai Rasulullah.’ Beliau saw menjawab,’mereka adalah Ahlul Qur’an, mereka adalah keluarga Allah dan orang-orang khusus-Nya.” (HR. Ahmad dan Ibnu Majah)

(tribunjabar.id)


Menag Tilawah Alquran Wabah Virus corona


Loading...