Rumah Dinas Gubernur Jawa Timur Disulap Menjadi Command Center Posko Virus Corona, Sudah dua Pekan Terakhir Beralih Fungsi
Terasjabar.id - Rumah dinas Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa disulap menjadi Command Center posko Covid-19. Bangunan yang berlokasi di sisi timur Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo Surabaya ini sudah dua pekan terakhir beralih fungsi.
Rumah dinas yang memang belum ditinggali oleh Gubernur Khofifah ini dijadikan tempat untuk mengupdate seluruh perkembangan kasus Covid-19 di Jatim. “Tujuannya supaya kita bisa melakukan mitigasi bencana non alam wabah Covid-19 ini secara lebih terintegrasi,” katanya, Sabtu (4/4/2020).
Khofifah menambahkan, di Command Center Covid-19, perkembangan kasus covid-19 mulai ODP, PDP maupun pasien positif Covid-19 diupdate dan dimonitor secara real. Posko ini juga beroperasi 24 jam.
“Karena hari ini melakukan identifikasi secara real time itu penting agar kita bisa melakukan quick response (respon cepat),” kata mantan menteri sosial ini.
Gubernur Khofifah juga menyerahkan bantuan berupa swab kit, Alat Perlindungan Diri (APD), handsanitizers, serta satu unit handphone atau telepon seluler khusus pada 75 rumah sakit rujukan penanganan Covid-19 di 38 kabupaten/kota di Jatim.
Dia sengaja juga memberikan bantuan handphone khusus dengan alasan agar Command Center Covid-19 bisa mendapatkan input data real time, guna memberikan quick response pada masyarakat. Dalam handphone tersebut sudah ada manual koordinasi. Harapannya, handphone tersebut menjadi sarana yang memudahkan setiap rumah sakit untuk melaporkan setiap kondisi dan perkembangan kasus Covid-19 masing-masing.
“Di handphone yang kami bagikan itu sudah terinstall manualnya. Jadi setiap perkembangan apapun itu yang terkait Covid-19, rumah sakit dapat melapor ke Posko Command Center Covid-19. Fungsinya banyak, untuk kepentingan pelayanan, tracing maupun best practice ,” kata Gubernur Khofifah.
Dia menyontohkan, jika ada pasien PDP yang membutuhkan rujukan untuk berpindah rumah sakit karena butuh ventilator, atau membutuhkan segera tes swab PCR (Polymerase Chain Reaction), atau dibutuhkan adanya tindakan tertentu yang lain, maka rumah sakit bisa melapor melalui handphone yang dibagikan tersebut.
“Kalau kami tidak mendapat update dari rumah sakit maka quick response tidak bisa kami lakukan. Padahal kecepatan memberi pelayanan dan penanganan hari ini sangat penting, maka di sini kita ingin update secara realtime,” kata ibu empat anak ini.
Di Gedung Negara Grahadi saat ini juga disediakan dua unit ambulance bagi kebutuhan penanganan Covid-19. Hal ini berkaca pada kejadian sebelumnya dimana ada kendala penyediaan ambulance di rumah sakit untuk mengantar atau menjemput pasien covid-19, maupun untuk jenazah. Sebanyak enam orang sopir pun sudah dilatih khusus untuk mengoperasikan ambulance tersebut.
“Khusus untuk pemulasaraan jenazah korban covid-19, Pemprov Jatim juga sudah berkomunikasi dengan Perhutani dan sudah disiapkan sebidang tanah khusus,” kata Gubernur Khofifah.
Sementara, per hari Sabtu (4/4/2020) diketahui ada sebanyak 152 kasus positif Covid-19, sebanyak 780 orang PDP, dan sebanyak 10.116 orang berstatus ODP.
Selain itu juga terdapat penambahan kasus positif covid-19 yang terkonversi negatif atau sembuh sebanyak dua orang. Total jumlah kasus positif Covid-19 yang sembuh di Jatim menjadi 30 orang (19,74%). Sedangkan dari total kasus positif covid-19 di Jatim yang meninggal dunia ada sebanyak 14 orang (9,21%).
Disadur dari iNews.id
Virus Corona Wabah Virus Corona Gubernur Jawa Timur Rumah Dinas