Pasien Meninggal Terus Bertambah, RSHS Bantah Ada Penumpukan Jenazah Corona

Pasien Meninggal Terus Bertambah, RSHS Bantah Ada Penumpukan Jenazah Corona
Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung membantah bila terjadi penumpukan jenazah. Foto/Dok/SINDOnews
Editor: Admin Teras Bandung —Jumat, 3 April 2020 14:06 WIB

Terasjabar.id -  Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mengakui pasien dalam pengawasan (PDP) COVID-19 meninggal dunia mencapai 19 orang. Kendati begitu, rumah sakit rujukan Corona Provinsi Jawa Barat ini membantah bila terjadi penumpukan jenazah.

19 pasien meninggal dunia adalah data sejak Maret 2020. Dua di antaranya, baru diumumkan meninggal dunia pada Kamis (2/4/2020). Dari 19 PDP meninggal dunia, 11 orang pasien terkonfirmasi positif terjangkit virus Corona.

"Terkait dengan isu ada penumpukan jenazah di RSHS Bandung akibat penolakan warga di TPU setempat, saya nyatakan bahwa itu tidak benar," kata Direktur Perencanaan Organisasi dan Umum RSHS Bandung M Kamaruzaman. 

Menurut dia, berkat bantuan dari unsur muspida Jabar seluruh jenazah COVID-19 dapat dimakamkan dengan baik, sehingga tidak ada penumpukan jenazah. Dia mengakui, beberapa hari lalu pihaknya sempat mendapatkan penolakan terkait dengan penguburan karena masyarakat khawatir jenazah itu dapat menularkan virus.

Padahal, RSHS menegaskan, sudah melakukan penanganan jenazah sesuai dengan prosedur yang sangat ketat. Untuk itu kemungkinan penularan baik kepada lingkungan maupun kepada masyarakat yang berada di sekitar pemakaman, tidak terjadi.

"Oleh karena itu kami mengimbau agar masyarakat dapat menerima jenazah-jenazah yang memang sudah selayaknya untuk dikuburkan di pemakaman," imbuhnya.

(Sindonews.com)

Pasien Meninggal Terus Bertambah RSHS Bantah Ada Penumpukan Jenazah Corona Covid-19 Bandung


Loading...