Presiden Amerika Serikat Sempat Meragukan Data Jumlah Korban Virus Corona yang Meninggal di China Lebih Kecil Dibanding AS, Berikut Komentar dari Jubir China

Presiden Amerika Serikat Sempat Meragukan Data Jumlah Korban Virus Corona yang Meninggal di China Lebih Kecil Dibanding AS, Berikut Komentar dari Jubir China
(Xiinhua : Google)
Editor: Epenz Hot News —Jumat, 3 April 2020 10:43 WIB

Terasjabar.id - China menepis laporan pejabat intelijen Amerika Serikat soal data jumlah korban virus corona, baik yang terinfeksi maupun meninggal.

Sebelumnya beberapa anggota parlemen serta Presiden Donald Trump, berdasarkan informasi intelijen, meragukan data jumlah korban Covid-19 China yang lebih kecil dibandingkan AS.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying menyebut laporan intelijen AS itu memalukan dan tak bermoral.

Menurut Hua, China selalu transparan dan tepat waktu dalam memberikan data kepada dunia.

“China menyampaikan pembaruan (data) secara terbuka, transparan, dan tepat waktu kepada dunia, sebagaimana ditunjukkan dengan jelas oleh rekan-rekan dan saya telah menguraikan respons dari China berkali-kali,” kata Hua, dikutip dari Xinhua, Jumat (3/4/2020).

Dia melanjutkan dengan sindiran bahwa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) serta pakar epidemiologi dan pengendalian penyakit lebih berhak membuat penilaian soal kesehatan masyarakat internasional, ketimbang politisi.

Seorang pejabat senior WHO, lanjut Hua, juga sudahmenepis tuduhan yang tidak dapat dibenarkan soal data epidemi itu dalam konferensi pers di Jenewa.

“China selalu terbuka, transparan, dan bertanggung jawab dalam semua upayanya,” kata Hua.

Lebih lanjut dia mengatakan, pernyataan ini disampaikan karena AS sedang menghadapi kesulitan dan beberapa pejabatnya berada di bawah tekanan.

Namun China juga merasakan penderitaan yang dialami warga AS dan siap memberikan bantuan.

"Karena semangat kemanusiaan, kami ingin memberikan bantuan dan dukungan sesuai kemampuan kami kepada AS dalam memerangi pandemi,” tuturnya.

Hua mengingatkan para politisi AS untuk fokus menangani wabah dan menyelamatkan banyak nyawa ketimbang melempar tuduhan.

"Memfitnah, membumbui, dan menyalahkan tidak bisa mengembalikan waktu yang hilang dan lebih banyak kebohongan hanya akan membuang lebih banyak waktu serta menyebabkan lebih banyak nyawa yang hilang. Kami beri tahu para politisi bahwa pada saat ini mereka harus mengutamakan keselamatan jiwa dan kesehatan masyarakat ketimbang politik. Tidak bermoral dan tidak manusiawi jika terus memolitisasi masalah kesehatan masyarakat, yang seharusnya dikecam oleh semua orang di dunia, termasuk warga AS,” katanya.

Disadur dari iNews.id

Virus Corona Wabah Virus Corona China Amerika Serikat Jumlah Kematian


Loading...