Warga Diminta Jangan Menolak Pemakaman Jenazah Terpapar Virus Corona, 'Jenazah Corona Bukan Azab, Pemakamannya Tak Boleh Ditolak' Tutur Din Syamsuddin

Warga Diminta Jangan Menolak Pemakaman Jenazah Terpapar Virus Corona, 'Jenazah Corona Bukan Azab, Pemakamannya Tak Boleh Ditolak' Tutur Din Syamsuddin
(iNews.id : Google)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 2 April 2020 13:26 WIB

Terasjabar.id - Masyarakat diminta jangan menolak pemakaman jenazah yang terpapar virus corona (Covid-19). Bagi umat Islam mengurus jenazah merupakan fardu kifayah atau kewajiban kolektif.

Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin mengatakan, jika tidak ada satupun yang mengurus jenazah, hukumnya berdosa seluruhnya. Jika ada salah satu yang mengurus jenazah, semua dapat pahala.

"Jangan melihat jenazah penderita Covid-19 karena azab. Penyakit ini bukan aib yang bisa mengenai siapa saja setiap lapisan masyarakat," ujar Din dalam telekonferensi yang dipantau dari Jakarta, Kamis (2/4/2020).

Dia mengingatkan, jangan sampai ada yang tidak mengurus jenazah karena virus corona, apalagi menolak pemakamannya. Menurut dia, wabah virus corona harus dihadapi bersama.

"Perlu elemen bangsa pemerintah, ulama dan masyarakat luas. Harus dihadapi bersama-sama," ucapnya.

Dalam proses pemakaman jenazah yang terpapar virus corona dia juga mengingatkan agar tetap memperhatikan protokol keselamatan untuk pencegah penuralan virus tersebut.

"Jenazah agar tetap diurus sesuai protokol kesehatan. Jangan sampai ada sikap menolak seperti diberitakan sudah ada di gerbang pemakaman tapi ditolak karena jenazah adalah penderita Covid-19. Ini yang tidak boleh," katanya.

Disadur dari iNews.id

Virus Corona Wabah Virus Corona Pemakaman Jenazah Ketua Dewan Pertimbangan MUI


Loading...