Warga Argentina Kurang Senang Dengan Cristiano Ronaldo, ini Alasannya Menurut Paulo Dybala
Terasjabar.id - Cristiano Ronaldo terkenal sebagai salah satu pesepak bola terbaik dunia, wajar banyak yang mengidolakannya. Namuh, hal tersebut tidak berlaku di Argentina.
Ronaldo kerap disandingkan dengan Lionel Messi sebagai dua pesepak bola paling bersinar di abad ini. Bukan cuma skill olah bola, keduanya juga kerap bersaing jadi yang terbaik dalam urusan raihan gelar juara dan pencapaian pribadi.
Dalam urusan gelar pribadi, Ronaldo dan Messi sama-sama pernah menyabet lima penghargaan Ballon d'Or. Namun, untuk pencapaian bersama tim nasional CR7 mengungguli Messi. Ronaldo pernah mengantarkan Portugal meraih trofi Piala Eropa, sedangkan Messi belum sekalipun mempersembahkan trofi mayor bagi timnas Argentina.
Tak dipungkiri pencapaian tersebut membuat Ronaldo amat dikenal dan punya banyak fans hampir di setiap negara. Namun, situasinya justru terbalik di Argentina. Di negara tersebut warganya kurang senang dengan pesepakbola 34 tahun itu.
Menurut Dybala hal tersebut terjadi karena warga Argentina terlanjur mencap Messi sebagai reikarnasi Diego Armando Maradona yang dianggap sebagai dewa sepak bola negeri Tango, meskipun pencapaiannya belum maksimal bagi negara.
“Saya mengatakan ke Cristiano jika dia sedikit dibenci di Argentina karena berbagai hal. Sejujurnya, saya terkejut karena dia ternyata berbeda dengan rumor yang ada,” kata Dybala.
Keberadaan Messi di timnas Argentina sulit digantikan oleh siapapun, penyerang 33 tahun layaknya anak emas setiap pelatih yang menangani Albiceleste. Situasi tersebut diklaim menjadi penyebab Dybala kurang mendapat kesempatan main di Piala Dunia 2018 dan Copa America 2019.
“Saya tak pernah berniat untuk mengkritik rekan satu tim. Saya hanya berusaha memperbaiki keadaan. Saya sudah berbincang dengan Leo, karena kami berdua memiliki rencana yang serupa,” ujarnya.
“Saya tak mendapat banyak kesempatan bermain di Piala Dunia atau Copa America. Namun, di saat yang sama saya selalu menghormati keputusan pelatih,” tutur Dybala.
Disadur dari iNews.id