Jangan Sampai Salah, Ini Cara Tepat Melepas Masker yang Kerap Dilupakan

Jangan Sampai Salah, Ini Cara Tepat Melepas Masker yang Kerap Dilupakan
SehatQ
Editor: Malda Hot News —Rabu, 1 April 2020 14:54 WIB

Terasjabar.id - Dokter spesialis paru RS Umum Pusat (RSUP) Persahabatan dr Erlina Burhan, menjelaskan mengenai cara melepas masker yang kerap dilupakan masyarakat setelah dipakai.

Menurut dr Erlina, masker yang sudah dipakai seharusnya dilepaskan dengan hanya memegang bagian tali sampingnya saja. 

Hal ini seringkali dilupakan oleh masyarakat.

Tak jarang masyarakat justru menyentuh bagian utama masker saat melepasnya.

"Melepas masker ada caranya, yaitu hanya dengan memegang talinya saja, bukan maskernya," kata dia dalam konferensi persnya, Rabu (1/4/2020).

Dengan menyentuh bagian utama masker, memungkinan menyebabkan partikel-partikel yang menempel pada masker berpindah pada telapak tangan.

Karena itu, setelah melepaskan masker dari area wajah, masyarakat juga dianjurkan untuk tetap rajin membersihkan tangan.

Sebab meski masker melindungi bagian wajah dari partikel-partikel virus, namun kamu belum sepenuhnya aman dari virus. Cucilah tanganmu menggunakan sabun usai melepas masker. 

"Jangan merasa aman setelah pakai masker. Setelah melepaskan masker, tetap harus cuci tangan. Pakai masker hanya bila batuk saja. Kalau memang tidak ada masker lakukanlah etika batuk," kata dia.

Masker Kain Bisa Digunakan Untuk Cegah Covid-19

Sebelumnya, dr Erlina Burhan mengatakan masyakarat yang sehat bisa menggunakan masker kain untuk meminimalisir tingkat penularan covid-19. 

Masker ini bisa menjadi pilihan terakhir untuk digunakan apabila masker bedah mengalami kelangkaan.

Namun ia menegaskan bahwa penggunaan masker bukanlah satu-satunya cara untuk membantu mencegah penularan covid-19. Melainkan, harus dibarengi dengan cara lain.

Seperti rajin mencuci tangan, juga menjaga jarak aman saat berinteraksi dengan oranglain sejauh 1 hingga 2 meter.

"Masker hanya salah satu cara untuk mencegah covid-19 karena harus dibarengi dengan mencuci tangan. Masker kain bisa dipakai masyarakat yang sehat, digunakan di tempat umum dan fasilitas lain tapi tetap jaga jarak 1 sampai 2 meter," kata dr Erlina.

Penggunaan masker kain, dijelaskan dr Erlina memang tidak seefektif mencegah masuknya banyak partikel jika dibandingkan dengan menggunakan masker bedah.

Sebab, masker ini tidak bisa memproteksi masuknya semua partikel.

Sebanyak 40 hingga 90 persen partikel diyakini bisa menembus masker ini.

Namun setidaknya, masker ini memiliki filtrasinya pada partikel dengan ukuran 3 mikron sebanyak 10 sampai 60 persen.

"Idealnya ini dikombinasikan dengan pelingdung wajah," kata dia.

Masker ini tidak disarankan untuk tenaga kesehatan. 

Selain itu, bagi masyarakat yang menggunakan masker kain untuk mencegah covid-19 diimbau untuk tetap menjaga jarak aman serta rajin mencuci tangan.

"Masker kain perlindungan terhadap droplet ya ada. Tapi tidak ada perlindungan terhadap aerosol atau partikel yang airbone. Jadi pencegahan keluarnya droplet dari batuk atau bersin pada pemakai kalau yang dropletnya besar bisa, kalau kecil gak bisa di masker kain ini. Jadi efektifitas filtrasinya adalah pada partikel dengan ukuran 3 mikron. Itu bisa 10 sampai 60 persen partikel itu bisa dicegah," kata dia.

Adapun pemakaian masker ini secara berulang disarankan untuk dicuci menggunakan sabun detergen serta air hangat.

(Tribunjakarta.com)

RSUP Erlina Burhan Masker


Loading...