Presiden Jokowi Menegaskan Tidak Boleh Kepala Derah Melakukan Lockdown, ini Alasannya

Presiden Jokowi Menegaskan Tidak Boleh Kepala Derah Melakukan Lockdown, ini Alasannya
(INDOZONE : Google)
Editor: Epenz Hot News —Rabu, 1 April 2020 13:55 WIB

Terasjabar.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak boleh kepala daerah melakukan lockdown. Dia menuturkan lockdown bisa berdampak bagi sosial dan ekonomi masyarakat.

"Lockdown itu apa sih, karena harus sama. Lockdown itu orang ga boleh keluar rumah, transport berhenti baik bus, kendaraan pribadi, sepeda motor, KA, pesawta, kegiatan kantor semuanya dihentikan. Nah ini yang kita tidak ambil jalan yang itu," Jokowi usai meninjau Rumah Sakit di Pulau Galang, Rabu (1/4/2020).

Jokowi menuturkan solusi terbaik yakni menjaga jarak melalui physical distancing. Dengan metode itu, aktivitas ekonomi tetap berjalan dengan baik.

"Kita tetap aktivitas ekonomi ada tetapi semua masy harus menjaga jarak. Jaga jarak aman yang paling penting kita sampaikan sejak awal, social physicial distancing, itu terpenting," ucap Jokowi.

Dia menyebut sudah ada 222 negara yang warganya teinfeksi virus Corona atau Covid-19. Dia menyebut kebijakannya saat ini diseusaikan dengan karakter masyarakat Indonesia.

"Kami pelajari semuanya ada plus dan minus. Kita sesuaikan dengan kondisi negara kita baik geografis, demografi, karakter budaya, kedisiplinan, dan kemampuan fiskal kita," katanya.

Jokowi mengatakan tidak ada daerah yang berbeda kebijakan dari daerah pusat mengenai penanganan virus Corona. Dia menyebut pembatasan sosial dan pembatasan lalu lintas di masing-masing daerah dianggapnya wajar.

"Saya kira sampai saat ini belum ada yang berbeda, dan kita harap tidak ada yang beda. Bahwa ada pembatasan sosial dan lalu lintas, saya kira itu pembatasan-pembatasan yang wajar bahwa daerah ingin mengontrol," ujarnya.

Disadur dari iNews.id

Presiden Jokowi Virus Korona Wabah Virus Korona Lockdown


Loading...