Waspada Hewan Peliharaan juga Bisa Terinfeksi Virus Corona, Kasus Pertama Kucing Belgia Tertular

Waspada Hewan Peliharaan juga Bisa Terinfeksi Virus Corona, Kasus Pertama Kucing Belgia Tertular
Asuransi Simas Insurtech
Editor: Malda Hot News —Rabu, 1 April 2020 13:50 WIB

Terasjabar.id - Kasus pertama, seekor kucing di Belgia dilaporkan positif terinfeksi Covid-19.

Hal itu diumumkan pada Jumat (27/3/2020) oleh FPS Public Health, Food Chain Safety and Environment Belgia.

Kasus ini adalah transmisi virus corona baru SARS-CoV-2 pertama dari manusia ke kucing.

"Seminggu setelah pemiliknya terinfeksi Covid-19, setelah melakukan perjalanan dari Italia utara, kucingnya menunjukkan gejala Covid-19 seperti diare, muntah, dan ada gangguan pernapasan," kata Stevan Van Gucht, ahli virologi dan juru bicara untuk epidemi virus corona di Belgia, dilansir Live Science, Senin (30/3/2020).

Pemilik kucing tersebut kemudian mengirim sampel muntahan dan tinja kucingnya ke laboratorium Dr. Daniel Desmecht di Fakultas Kedokteran Hewan Liège.

"Tes genetik menunjukkan tingginya tingkat virus SARS-CoV-2 dalam sampel tersebut. Kucing itu sembuh setelah 9 hari," kata Van Gucht.

Van Gucht menduga, kucing dan manusia mungkin memiliki "kenop pintu" yang sama pada saluran pernapasan, yang memungkinkan virus SARS-CoV-2 masuk dan menginfeksi tubuh.

Pada manusia, para ilmuwan telah menemukan bahwa virus SARS-CoV-2 menempel pada protein reseptor yang disebut ACE-2, yang ada di luar saluran pernapasan.

Begitu berada di dalam sel pernapasan, virus akan menginfeksi tubuh.

"Protein ACE2 kucing menyerupai homolog ACE2 manusia, yang kemungkinan besar adalah reseptor seluler yang digunakan oleh SARS-CoV-2 untuk masuk ke sel," kata Van Gucht.

Dia menambahkan, ketika wabah SARS muncul di tahun 2003, kucing juga terinfeksi virus corona yang menyebabkan SARS.

]Selain kucing, hewan yang juga dikabarkan tertular virus corona SARS-CoV-2 dari pemilknya adalah dua anjing di Hong Kong.

Anjing pertama yang dikabarkan tertular corona adalah seekor anjing ras pomeranian yang berusia 17 tahun.

Hasil tes pada akhir Februari menunjukkan, anjing itu positif lemah terinfeksi virus corona baru.

Aice, anjing jenis alaskan malmute yang ada di Pet Inn
Aice, anjing jenis alaskan malmute yang ada di Pet Inn (Tribunjabar/Putri Puspita Nilawati)

Anjing itu mati pada pertengahan Maret. Namun penyebab kematian tidak diketahui karena corona atau bukan, karena pemiliknya tidak mengizinkan otopsi.

Anjing kedua yang terinfeksi virus corona Wuhan adalah seekor German shepherd.

Bloomberg melaporkan, hasil tes anjing itu positif Covid-19 tetapi tidak menunjukkan adanya gejala penyakit.

"Selama wabah virus corona yang menyebabkan sindrom pernafasan akut yang parah (SARS) menyebar, anjing dan kucing diketahui terinfeksi virus itu dalam tingkat rendah," kata pakar kesehatan hewan Vanessa Barrs dari City University kepada South China Morning Post.

Belum ada laporan tentang hewan peliharaan yang menularkan virus ke pemiliknya.

Dan Van Gucht menekankan bahwa penularan manusia ke hewan peliharaan bukanlah jalur penyebaran virus yang signifikan.

"Kami pikir kucing adalah korban sampingan dari epidemi yang terjadi pada manusia dan tidak memainkan peran penting dalam penyebaran virus," katanya.

"Untuk membuktikan secara pasti bahwa kucing itu terinfeksi SARS-CoV-2, para ilmuwan akan melakukan tes darah untuk mencari antibodi khusus terkait virus ini," kata Van Gucht.

Tes-tes itu akan dilakukan setelah kucing yang terinfeksi itu tidak lagi dikarantina.

(Tribunjabar.id)


Virus Corona Hewan Peliharaan Kucing Anjing


Loading...