Setelah Viral Tukang Parkir, Muncul Video Kondektur Bus Pura-pura Kasih Tiket ke Penumpang

Setelah Viral Tukang Parkir, Muncul Video Kondektur Bus Pura-pura Kasih Tiket ke Penumpang
Tangkapan layar Twitter @MafiaWasit Dampak virus corona atau Covid-19, tukang parkir pura-pura memarkirkan mobil keluar dari salah satu rumah makan yang sepi melompong.
Editor: Malda Teras Viral —Rabu, 1 April 2020 11:34 WIB

Terasjabar.id - Video viral di media sosial seorang tukang parkir seolah-olah sedang memarkirkan mobil di depan sebuah rumah makan.

Pesan dalam video berdurasi satu menit yang diunggah akun twitter @MafiaWasit begitu menyentuh.

Video tersebut menggambarkan kondisi riil dampak virus corona atau Covid-19 luar biasa.

Bahkan, sampai seorang tukang parkir harus pura-pura memarkirkan kendaraan, seolah-olah di sana nyata.

Si pengunggah menuliskan, "Berharap #Covid_19 ini segera pergi dari negeri tercinta ini, agar semua juga segera bisa kembali ke rutinitas seperti biasa.”

Dalam video itu, tukang parkir berkaus gelap dan celana pendek coklat susu sedang melaksanakan rutinitasnya memarkirkan pengendara mobil untuk keluar dari area parkir.

"Kanan, kanan," begitu teriak tukang parkir sembari memberi aba-aba.

Setelah mobil dipastikan keluar ke jalan secara aman, tukang parkir tadi membungkukkan badan seolah menerima uang.

Tampak tukang parkir tadi berlari menuju sisi lain seolah ada mobil lain yang juga akan keluar dari tempat parkir.

Kemudian meniup peluit miliknya dan memutar-mutar tangannya memberi arah.

Lalu berlari lagi seolah menerima uang dari pengemudi mobil sambil sedikit membungkuk mengucapkan terima kasih.

Padahal dalam video tersebut tidak ada mobil satu pun yang berada di depannya.

Di akhir video, tukang parkir bertopi itu langsung jongkok.

Ia terduduk di tengah jalan sembari memandangi sekeliling.

Oleh pengunggah video itu ditambahi tulisan mengharukan.

"Pulanglah CORONA Sudah Jalan-Jalannya Keliling Dunianya Sebentar Lagi mau Bulan ramadhan," begitu tulisnya.

Video tersebut pun menggambarkan suasana sekitar yang sangat sepi.

Video tersebut diambil di depan Restoran Pringsewu Baturaden.

Netizen pun banyak yang mengomentari potingan ini dengan rasa simpati.

Seperti yang dituliskan @ahmatnk "I feel so sad deep inside"

@AM4YY "gatau kenapa ini sedih banget:("

@tito_denbagus "pringsewu baturaden kieee"

@noe_zuel "duh pak, semoga rejekimu di turunkan dari segala arah. Amin."

Sejak pemerintah menerapkan kebijakan social distancing atau menbatasi aktivitas, banyak tempat-tempat yang sepi.

Kebijakan ini diambil untuk mencegah penyebaran wabah covid-19 yang sudah masuk di wilayah Indonesia.

Banyak masyarakat yang terdampak akibat kebijakan ini.

Mulai dari perusahaan, sekolah hingga masyarakat kecil.

Seperti video tukang parkir yang beredar di atas.

Ia memperagakan seakan banyak mobil yang terpakir di tempatnya, namun nyatanya tak ada satu pun mobil yang terparkir.

Sejumlah tempat wisata dan mall pun tutup dikarenakan wabah ini.

Video unggahan @MafiaWasit di atas mendapat respon dari pemilik akun Korban Jeglongan Sewu.

Ia mengunggah video seorang kondektur dengan seragam kebesarannya biru merah, seolah-olah berbincang dengan penumpang dari kursi depan sampai tengah.

Si kondektur menanyakan tujuan dan memberikan tiket yang harus dibayar penumpang.

Faktanya, di dalam bus itu tidak ada satupun penumpang.

"Same energy mbah," begitu tulis si pengunggah.

Soundtrack di video itu adalah lagu Sewates Kerjo yang dipopulerkan Happy Asmara.

Lagu yang dipilih seolah menggambarkan orang kerja siang malam untuk anak istri.

Masalahnya, di tengah pandemi Covid-19 banyak bus yang tak beroperasi karena larangan pulang kampung.

Kasus di Jakarta, sosialisasi agar tidak pulang kampung terus digalakkan Dishub ke pengurus PO.

Belum adanya penghentian operasional bus AKAP, AJAP dan pariwisata, penumpang sudah menurun.

Berikut lirik Sewates Kerjo dan terjemahannya

kuat kuatne atimu
kuatkanlah hatimu
nompo pacubaning gusti
menerima cobaan Tuhan
kudu tabahne atimu
harus tabah hatimu
senajan abot dilakoni
meskipun berat dijalani

sabar sabarne sliramu
sabar sabarkan dirimu
ngempet kangen jroning dodo
menahan kangen di dalam dada
lungaku iki amung sewates kerjo
kepergianku ini hanya sebatas kerja

abot sanggane sing tak roso iki
berat menahan yang ku rasakan ini
nganti kapan koyo ngene kahanane
sampai kapan seperti ini keadaannya
direwangi kerjo rino kelawan wengi
dijalani kerja siang sampai malam
ninggalne anak lan bojone
meninggalkan anak dan suami
lungaku iki amung sewates kerjo
kepergianku ini hanya sebatas kerja

kuat kuatne atimu
kuatkanlah hatimu
nompo pacubaning gusti
menerima cobaan Tuhan
kudu tabahne atimu
harus tabah hatimu
senajan abot dilakoni
meskipun berat dijalani

sabar sabarne sliramu
sabar sabarkan dirimu
ngempet kangen jroning dodo
menahan kangen di dalam dada
lungaku iki amung sewates kerjo
kepergianku ini hanya sebatas kerja

kuat kuatne atimu
kuatkanlah hatimu
nompo pacubaning gusti
menerima cobaan Tuhan
kudu tabahne atimu
harus tabah hatimu
senajan abot dilakoni
meskipun berat dijalani

sabar sabarne sliramu
sabar sabarkan dirimu
ngempet kangen jroning dodo
menahan kangen di dalam dada
lungaku iki amung sewates kerjo
kepergianku ini hanya sebatas kerja

(Tribunjakarta.com)


Viral Virus Corona Tukang Parkir Karcis


Loading...