Pemerintah Akan Isolasi Perumahan dan Desa Terjangkit Corona di Sulsel, Bukan Lockdown

Pemerintah Akan Isolasi Perumahan dan Desa Terjangkit Corona di Sulsel, Bukan Lockdown
(Sindonews : Google)
Editor: Epenz Hot News —Selasa, 31 Maret 2020 12:48 WIB

Terasjabar.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) memastikan tidak akan menerapkan karantina wilayah total atau lockdown di wilayah tersebut. Sebab kebijakan tersebut merupakan kewenangan Pemerintah pusat.

Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman mengatakan, upaya yang dilakukannya hanya sebatas mengisolasi sejumlah titik seperti perumahan atau desa dan kelurahan yang diduga terjangkit wabah virus corona.

"Bukan lockdown, tapi isolasi-isolasi desa/kelurahan atau perumahan yang diindikasi terdampak, untuk memastikan tidak ada penyebaran lebih luas," kata Andi kepada wartawan di Kota Makassar, Sulsel, Selasa (31/3/2020).

Dia juga meminta Gugus Tugas Penanganan Covid-19 untuk membentuk posko pintu masuk di pelabuhan, bandara dan perbatasan daerah dengan melibatkan semua unsur. Mulai dari TNI, Polri, BPBD, Dinas Kesehatan, dan lainnya.

"Untuk memastikan warga yang baru datang terdata dengan baik dan diarahkan agar karantina mandiri," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Sulsel, Mayjen TNI Andi Sumangerukka mengatakan, telah melakukan identifikasi, khususnya pada daerah pandemi corona.

Data itu, kata dia diserahkan untuk menjadi rujukan terhadap langkah-langkah maupun kebijakan setiap daerah terhadap penanganan COVID-19 di masing-masing daerah, termasuk jika ingin melakukan lockdown.

"Kami hanya memberi data ke pemerintah daerah (pemda) dari hasil identifikasi khususnya daerah pandemi untuk menilai, jika mau silahkan (lockdown)," katanya.

Sementara terkait Kota Makassar sebagai salah satu area pandemi dengan kasus COVID-19 terbanyak di Sulsel, hanya akan dilakukan pembatasan kegiatan. Lalu akan ada personel yang berjaga-jaga, termasuk dari unsur Satpol PP.

Disadur dari iNews.id

Pemprov Sulawesi Selatan Virus Korona Wabah Virus Korona Lockdown


Loading...