Driver Ojol Ini Pertanyakan Penangguhan Cicilan Kendaraan bagi Ojol, Mengaku Tiap Hari Masih Ditagih

Driver Ojol Ini Pertanyakan Penangguhan Cicilan Kendaraan bagi Ojol, Mengaku Tiap Hari Masih Ditagih
Tribunjabar.id
Editor: Malda Hot News —Selasa, 31 Maret 2020 09:57 WIB

Terasjabar.id - Wabah virus corona ternyata tak membuat driver ojek online berhenti beroperasi seluruhnya.

Setidaknya itu yang terjadi pada Robi, seorang ojek online yang ditemui TribunJakarta.com di kawasan elit Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta,Minggu (29/3/2020) lalu.

Di tengah wabah pandemi corona yang membuat warga resah,  Presiden Joko Widodo mengumumkan penangguhan cicilan kendaraan selama setahun bagi ojek, sopir taksi dan nelayan.

Setidaknya, kabar itu bikin warga kecil sedikit bernafas lega meski belum bisa benar benar lepas. Kenapa?

Sebab, pendapatan mereka untuk anak istri jelas terjun bebas imbas sepinya jalanan Ibu Kota.

Namun pernyataan Presiden  masih dipertanyakan para ojol.

Pertanyaan itu berasal dari seorang ojek dalam jaringan (daring) bernama Robi saat ditemui TribunJakarta.com di kawasan elit Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINASSopir driver ojol, Robi, saat ditemui TribunJakarta.com di Kawasan Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Minggu (29/3/2020).
Sopir driver ojol, Robi, saat ditemui TribunJakarta.com di Kawasan Pondok Indah, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan pada Minggu (29/3/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Dari pihak leasing, Robi masih dimintai cicilan untuk membayar motor matic hitamnya.

"Itu yang mau saya tanyain? Saya masih ditagihin. Setiap hari. Ini baru kemarin ditagih lagi," ungkap Robi seraya menunjukkan riwayat chat dari pihak leasing kepada TribunJakarta.com pada Minggu (29/3/2020).

Pria yang tengah beristirahat seraya menunggu orderan di bawah pohon rindang itu mengatakan sudah dipastikan bulan ini menunggak.

Pasalnya, pendapatannya menurun tak seperti biasanya.

"Di-WA terus, ini sudah cicilan ke-15 tapi bulan ini dipastikan nunggak," tambahnya.

Robi mengatakan tidak adanya Surat Ketetapan (SK) dari Presiden yang membuat pihak leasing masih menagih kepadanya.

Pihak leasing masih punya kebebasan untuk menagih cicilan.

Sebagai pekerja harian, mau tak mau, Robi tetap membelah jalanan Ibukota meski sepi.

Bahaya wabah virus tersebut pun terabaikan olehnya.

"Kalau punya tabungan mah, mendingan saya di rumah. Enggak keluar (rumah) berarti enggak ada pemasukan. Cuman kan faktor kebutuhan tiap hari jalan terus," jelasnya pria anak dua tersebut.

Harapkan BLT

Di kawasan Pondok Labu, Nico Usman (58) tengah menepi sejenak.

Ia tampak lelah selepas seharian mencari orderan sejak subuh.

Warga Jakarta domisili Pangkalan Jati, Depok tersebut merasa was-was di tengah wabah pandemi corona.

Pasalnya, ia baru sebulan mencicil motor matic baru untuk dipakai mencari orderan.

"Ini makanya lagi bingung. Baru satu bulan beli motor. Mudah-mudahan bapak Presiden instruksinya bener (terkait penundaan cicilan)," katanya.

Nico membeli baru motor lantaran motor lamanya sempat dijual.

Ia mengambil motor baru dengan cara mencicil demi mencari nafkah sebagai ojek daring.

"Kemarin beli (motor) udah lunas. Kebetulan di rumah ada musibah jadi sempet saya jual. Saya beli baru lagi," tambahnya.

Cicilan yang harus dibayarnya per bulan sebanyak Rp 778 ribu.

Sedangkan saat ini, penghasilan dari mencari orderan tak seberapa.

Seharian berkeliling, ia baru mendapatkan tiga orderan sangat timpang dari biasanya yang rata-rata di atas 10 kali.

Ia berharap instruksi Presiden terkait penundaan cicilan bukan hanya isapan jempol belaka.

"Mudah-mudahan instruksinya enggak hanya teori. Kalau seandainya teori saya hanya pasrah aja mau ambil, ya ambil," katanya.

Selain itu, ia juga berharap adanya uluran tangan berupa Bantuan Langsung Tunai (BLT) dari pemerintah untuk membantu mencukupi kebutuhan hidup keluarganya.

"Kalau saya enggak muluk-muluk harapannya. Kalau mau di-lockdown bolehlah, tapi tolong kebutuhan pokok utama keluarga, anak istri saya," bebernya.

"Kalau saya sendiri hidup di jalan enggak masalah. Tahan makan enggak masalah. Tapi anak istri saya gimana? Orang kayak saya mau mengadu ke mana," pungkasnya.

(Tribunjabar.id)

Driver Ojol Cicilan Virus Corona


Loading...