Netizen Tolak Darurat Sipil yang Disampaikan Jokowi, #TolakDaruratSipil Jadi Trending

Netizen Tolak Darurat Sipil yang Disampaikan Jokowi, #TolakDaruratSipil Jadi Trending
PojokSatu.id
Editor: Malda Hot News —Selasa, 31 Maret 2020 09:27 WIB
Terasjabar.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana menerapkan kebijakan darurat sipil sebagai langkah untuk mencegah penyebaran virus corona yang menyebabkan Covid-19 di Indonesia. Kebijakan darurat sipil akan beriringan dengan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Belum sampai 24 jam sejak diumumkan di akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (30/3), kebijakan Jokowi langsung menuai penolakan dari warganet di media sosial Twitter. Hal itu terlihat dari memuncaknya tagar #TolakDaruratSipil dengan lebih dari 140 ribu ribu kicauan dan menjadi trending topic selama 2 jam terakhir.

Beragam tanggaan dilontarkan netizen menyikapi darurat sipil, di antaranya akun yang menolak darurat sipil dengan menggunakan tagar #TolakDaruratSipil adalah politisi PKS Mardani Ali Sera.

Mardani mengatakan Jokowi cukup melaksanakan karantina wilayah di beberapa daerah untuk membatasi penularan Covid-19 di Indonesia.

"Pak #Jokowi mestinya melaksanakan Karantina Wilayah/ Lockdown. Bisa parsial di bbrp daerah. Tapi justru ingin terapkan Darurat Sipil yg meminta Otoritas Besar tanpa kewajiban menyediakan pangan & kesehatan warga. Kita #TolakDaruratSipil. Ayo kedepankan Karantina Wilayah/Lockdown," ujar @MardaniAliSera.

Mardani Ali Sera @MardaniAliSera

Pak mestinya melaksanakan Karantina Wilayah/ Lockdown. Bisa parsial di bbrp daerah. Tapi justru ingin terapkan Darurat Sipil yg meminta Otoritas Besar tanpa kewajiban menyediakan pangan & kesehatan warga. Kita . Ayo kedepankan Karantina Wilayah/Lockdown.

1.789 orang memperbincangkan tentang ini




Akun @AksiKamisan juga menolak kebijakan Jokowi menerapkan darurat sipil untuk menanggulangi Covid-19. Akun itu menilai darurat sipil hanya bisa diterapkan ketika perang militer.

Aksi Kamisan@AksiKamisan

Pak @jokowi , tolong ya...

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Nomor 23 Tahun 1959 itu dipakai kalau kita lagi perang militer, bukan untuk mengatasi masalah kesehatan!

UU No. 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan lebih relavan!

787 orang memperbincangkan tentang ini


Aksi Kamisan@AksiKamisan

Pak @jokowi , tolong ya...

Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perpu) Nomor 23 Tahun 1959 itu dipakai kalau kita lagi perang militer, bukan untuk mengatasi masalah kesehatan!

UU No. 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan lebih relavan!

787 orang memperbincangkan tentang ini


Sedangkan politisi Demokrat Rachland Nashidik meminta Jokowi untuk memgambil kebijakan yang bisa mengatasi frustasi rakyat.

Rachland Nashidik@RachlanNashidik

Presiden jangan mengambil kebijakan paling minimal untuk mengatasi pandemi; tapi menyiapkan kebijakan paling maksimal untuk mengatasi frustrasi rakyat.

794 orang memperbincangkan tentang ini




Adapun akun @hipohan menyinggung sosok yang tidak serius ketika Covid-19 ditemukan di Indonesia. Sambil menyertakan tagar #TolakDaruratSipil, akun @hipohan juga mengungkit sosok yang diam ketika tenaga medis gugur dalam menangani Covid-19.

"Dia bercanda saat corona masuk. Tetap masukkan TKA saat wabah. Diam saat para tenaga medis gugur. Lalu tetap lanjutkan pemindahan ibukota. Skr dia tolak stop operasional bis AKAP krn alasan ekonomi, sjk awal dia tdk perduli korban manusia. #TolakDaruratSipil #TolakOmnibusLaw," kicau @hipohan.

simandjuntak@hipohan

Dia bercanda saat corona masuk. Tetap masukkan TKA saat wabah. Diam saat para tenaga medis gugur. Lalu tetap lanjutkan pemindahan ibukota. Skr dia tolak stop operasional bis AKAP krn alasan ekonomi, sjk awal dia tdk perduli korban manusia.

224 orang memperbincangkan tentang ini




Sedangkan akun @JogjaEs01 menilai kebijakan darurat sipil terlalu dini. Dia lebih sepakat pemerintah melakukan karantina wilayah untuk mengatasi penyebaran Covid-19.

"Masih terlalu dini untuk menerapkan darurat sipil. Ancaman hanya dari virus Corona. Penerapan #KarantinaWilayah lebih tepat dan akan menjadi solusi bagi pemerintah dan rakyat. #TolakDaruratSipil," kicau @JogjaEs01.

Jogjes@JogjaEs01

Masih terlalu dini untuk menerapkan darurat sipil. Ancaman hanya dari virus Corona. Penerapan lebih tepat dan akan menjadi solusi bagi pemerintah dan rakyat.

Lihat Tweet Jogjes lainnya




(jps/mik/CNN)

Virus Corona Jokowi Covid 19 Indonesia Tolak Darurat Sipil


Loading...