Presiden AS Memprediksi Puncak Kematian Akibat Wabah Virus Korona di Negaranya Akan Berlangsing dalam 2 Pekan ini

Presiden AS Memprediksi Puncak Kematian Akibat Wabah Virus Korona di Negaranya Akan Berlangsing dalam 2 Pekan ini
(Business Insider : Google)
Editor: Epenz Hot News —Senin, 30 Maret 2020 08:33 WIB

Terasjabar.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump memprediksi puncak kasus kematian akibat wabah virus corona di negaranya akan berlangsung dalam 2 pekan ini.

Oleh karena itu, Trump memperpanjang aturan social distancing hingga 30 April 2020.

“Paskah seharusnya berada saat masa puncak. Hasil pemodelan memperkirakan bahwa puncak kasus kematian kemungkinan akan berlangsung dalam 2 pekan ini,” kata Trump, dikutip dari AFP, Senin (30/3/2020).

Setelah itu, lajut dia, seharusnya akan terjadi tren penurunan kematian sampai jumlah yang signifikan.

Wabah Covid-19 di AS diperkirakan akan bisa dikendalikan sepenuhnya pada 1 Juni 2020.

Trump berharap AS berada di jalur yang benar menuju pemulihan pada 1 Juni, mengubah target sebelumnya yang dia sebut terjadi pada perayaan Paskah yang jatuh pada 12 April.

"1 Juni, itu aspirasional, tapi saya kira kita akan berhasil,” tuturnya.

Trump melanjutkan, aturan social distancing diperpanjang demi memperlambat penyebaran virus.

Berdasarkan data Universitas Johns Hopkins, hingga Minggu kasus virus corona di AS mencapai hampir 140.000, hampir 2.400 penderita di antaranya meninggal.

"Sangat penting bahwa semua orang harus menaati aturan ini," ujarnya.

Disadur dari iNews.id

Virus Korona Wabah Virus Korona Presiden Amerika Serikat Amerika Serikat


Loading...