Ratusan Tenaga Medis di RSHS Bandung Dinyatakan Negatif Virus Korona

Ratusan Tenaga Medis di RSHS Bandung Dinyatakan Negatif Virus Korona
(MNC Trijaya : Google)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 26 Maret 2020 16:17 WIB

Terasjabar.id - Ratusan tenaga medis di Rumah Sakit Umum Pusat Dr Hasan Sadikin Bandung dinyatakan negatif virus corona Covid-19 melalui rapid test atau tes masif yang dilakukan, Rabu (25/3/2020).

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan pihaknya pun masih menunggu hasil rapid test yang diselenggarakan kepada para tenaga medis lainnya di Jawa Barat.

"Tes masif sudah dilakukan, di banyak tempat. Hari ini harus selesai untuk para petugas kesehatan, kemudian yang ODP (Orang Dalam Pemantauan). Ratusan tenaga medis di RSHS sudah dites dan hasilnya negatif semua," kata Gubernur yang akrab disapa Emil tersebut di Gedung Sate, Kamis (26/3/2020).

Dalam kesempatan tersebut, pegawai yang melakukan rapid test terdiri dari para tenaga kesehatan di Ring 1 di antaranya kokter penyakit dalam, dokter anastesi, dokter THT, dokter anak, para perawat di ruang isolasi dan intensif, serta tenaga kesehatan lain juga para petugas administrasi, driver, cleaning service dan satpam yang berada di Ring 1 penanganan Covid-19 di RSHS.

Test masif pun dilakukan di kawasan Bogor, Depok, Bekasi, Karawang, dan Bandung. Tes dilakukan di pusat pelayanan kesehatan dan langsung kepada ODP. Setelah tes masif ini, Pemprov Jabar akan punya peta persebaran Covid-19 yang lebih luas,

"Jadi setelah tes masif ini kita kumpulkan hasilnya, kelihatan petanya, angkanya melompat atau landai. kalau ternyata landai, kita bisa selenggarakan sekolah lagi dengan jaga fisik atau physical distancing. Kalau ternyata melonjak di luar dugaan, kita akan memperpanjang belajar di rumah. keputusan memperpanjang ini akan kita putuskan dua hari lagi," katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Jabar Berli Hamdani berujar bahwa pihaknya bekerja sama dengan tenaga kesehatan rumah sakit serta Dinas Kesehatan kabupaten/kota. Selain tes bagi karyawan di RSHS yang termasuk Kategori A itu, Jabar juga melakukan tes bagi Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Sementara rapid test dengan konsep drive-thru yang dilakukan bagi Kategori B dan C saat ini tengah dikoordinasikan dengan kabupaten/kota terkait sarana-prasarana, alat, maupun tenaga kesehatan yang akan melaksanakan.

"Dengan adanya rapid test ini, diharapkan dapat menjaring kasus-kasus maupun orang yang berisiko terkena infeksi sehingga bisa diambil langkah dalam penanggulangan COVID-19," ucap Berli.

Disadur dari Tribunjabar.id

Virus Korona Wabah Virus Korona Rapid Test


Loading...