China Menyumbang 40 Ton Alat Kesehatan Kepada Indonesa Untuk Penanganan Wabah Virus Korona Atau Covid-19

China Menyumbang 40 Ton Alat Kesehatan Kepada Indonesa Untuk Penanganan Wabah Virus Korona Atau Covid-19
Ilustrasi (Antara : Google)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 26 Maret 2020 15:58 WIB

Terasjabar.id - Investor China menyumbang 40 ton alat kesehatan (alkes) kepada Indonesia. Bantuan itu untuk pengendalian dan penanganan wabah Covid-19.

Alkes tersebut diangkut dengan pesawat Garuda Indonesia jenis Boeing 777 dan dijadwalkan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Kamis (26/3/2020) malam.

"Bantuan alkes ini adalah bukti hubungan baik antara kedua negara dan juga wujud kepedulian terhadap wabah Covid-19 yang kita tahu merupakan tantangan semua negara di dunia hari ini," kata Jodi Maharodi, Juru Bicara Menko Kemaritiman dan Investasi, Kamis.

Jodi mengungkapkan, bantuan tersebut berasal dari investor China yang menanamkan modal di Indonesia. Sebagian besar berasal dari perusahaan di Morowali, Wead Bay, Obi, Kendari, Konawe, dan daerah sekitarnya.

Bantuan ini dikoordinasikan oleh Kemenko Maritim dan Investasi bersama Asosiasi Produsen Listrik Swasta Indonesia (APLSI) supaya bisa cepat terdistribusi dengan baik ke daerah-daerah yang sangat membutuhkan.

"Dengan demikian, diharapkan penanganan wabah ini dapat berlangsung lebih cepat dan warga dapat kita lindungi, termasuk keselamatan petugas medis yang saat ini berjuang di garis terdepan," ujar Jodi.

Bantuan alkes itu mencakup alat tes Covid-19, masker N95, masker bedah, serta alat pelindung diri (APD). Seluruh bantuan akan dikirimkan lewat BNPB.

Sementara bantuan berupa alat laboratorium berupa alat PCR dan RNA extraction machine untuk memeriksa virus akan dikirim ke enam fakultas kedokteran di Indonesia. Alat ini untuk mengakomodasi test swab yang dilakukan untuk mendeteksi virus corona.

"Ke depan, setelah alat ini dikirimkan, diharapkan pada April minggu kedua semua fakultas kedokteran tersebut akan memiliki kemampuan untuk melakukan tes masing-masing sebanyak 1.000 sampel per harinya," ucapnya.

Disadur dari iNews.id

Virus Korona Wabah Virus Korona China Indonesia


Loading...