Sebanyak Enam Pasien PDP Masih Menjalani Perawatan di RSUD dr Slamet Garut, Lima Diantaranya Masih Balita, Bupati Sebut Garut Dikepung Zona Merah

Terasjabar.id - Sebanyak enam pasien dalam pengawasan (PDP) masih menjalani perawatan di RSUD dr Slamet Garut.

Para PDP itu didominasi bayi di bawah lima tahun ( balita).

Jubir Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Garut, Ricky Rizki Darajat, mengatakan, keenam PDP itu masih menjalani perawatan intensif.

Hasil laboratorium keenam PDP itu juga belum keluar.

"Dari enam PDP itu hanya satu yang usia dewasa. Sisanya masih balita. Kami terus pantau perkembangannya," ujar Ricky, Kamis (26/3/2020).

Lima balita yang dirawat yakni bayi berusia 10 bulan dan 2,5 tahun berjenis kelamin perempuan.

Lalu bayi berusia 11 bulan, 14 bulan, dan anak berusia 4 tahun berjenis kelamin laki-laki.

Sedangkan yang berusia dewasa yakni laki-laki 57 tahun.

"Semuanya masuk di ruang isolasi. Nanti lihat perkembangannya. Semoga saja semuanya negatif," katanya.

Hingga kini ada 11 PDP di Garut dan 240 ODP.

Lima PDP dinyatakan negatif, termasuk satu pasien yang meninggal karena pneumonia.

Garut Dikelilingi Zona Merah

Bupati Garut, Rudy Gunawan menyebut saat ini wilayahnya tengah dikepung zona merah.

Setelah adanya kasus positif corona di Bandung, Sumedang, dan Kota Tasikmalaya.

"Kami terus lakukan langkah pencegahan agar tak sampai ke Garut. Sampai sekarang belum ditemukan kasus positif di Garut," ujar Rudy di Pendopo Garut.

Rudy menyatakan kasus ODP di Garut setiap harinya terus meningkat.

Langkah yang diambil dengan menjaga wilayah perbatasan dan pintu masuk ke Garut.

"Tasik sudah bocor, Sumedang sudah bocor. Apalagi Bandung yang sudah zona merah. Alhamdulillah saat ini belum ada yang positif di Garut," katanya.

Disadur dari Tribunjabar.id

Virus Korona Wabah Virus Korona RSUD dr Slamet Garut Kabupaten Garut