Mayoritas Warga Denpasar Memilih Tetap Dirumah Sehari Setelah Hari Raya Nyepi, Ikuti Imbauan Gubernur Bali

Mayoritas Warga Denpasar Memilih Tetap Dirumah Sehari Setelah Hari Raya Nyepi, Ikuti Imbauan Gubernur Bali
(Okezone : Google)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 26 Maret 2020 15:25 WIB

Terasjabar.id - Mayoritas warga Denpasar, Bali memilih tetap di rumah sehari setelah Hari Raya Nyepi. Hal ini dilakukan terkait imbauan Gubernur Wayan Koster agar membatasi aktivitas di luar rumah pada Hari Ngem bak Geni, Kamis (26/3/2020).

Dengan imbauan tersebut, Kota Denpasar yang biasa ramai, pada Kamis (26/3/2020) menjadi sepi. Sejumlah jalan ditutup. Termasuk akses ke Desa atau Banjar.

Aktivitas perekonomian seperti pasar, toko, bank juga memilih tak buka. Sejumlah kantor juga telah meliburkan pekerjanya.

Imbauan menambah "Nyepi" sehari lagi tersebut dituangkan Gubernur Wayan Koster dalam Surat Edaran Nomor : 45/Satgascovid19/III/2020 tertanggal 23 Maret 2020.

Menurut Kabag Humas dan Protokol Kota Denpasar Dewa Gede Rai, Pemkot Denpasar telah menindaklanjuti Imbauan Gubernur itu dengan mengeluarkan Instruksi kepada warga.

"Yang menyebutkan bahwa hari Kamis ini seluruh warga Denpasar agar tetap di rumah masing-masing," katanya.

Untuk mendukung Instruksi Wali Kota tersebut, semua aparat Pemerintah Desa mulai tingkat Desa dan Kelurahan telah dikerahkan untuk berjaga.

"Termasuk pecalang adat saat ini sudah berjaga-jaga di perbatasan wilayahnya masing-masing dalam menertibkan warga yang keluyuran di jalan raya," ujarnya.

Sehari setelah Nyepi yaitu Hari Ngembak Geni biasanya warga Bali akan berkunjung ke keluarga, kerabat juga berwisata.

Namun karena situasi darurat penularan virus corona, maka warga diimbau tidak keluar rumah.

Disadur dari iNews.id

Virus Korona Wabah Virus Korona Bali Kota Denpasar


Loading...