WHO Mengingatkan Pemerintah di Seluruh Dunia Agar Berhenti Membuang - Buang Waktu Berharga yang Diperlukan Dalam Memerangi Virus Korona

WHO Mengingatkan Pemerintah di Seluruh Dunia Agar Berhenti Membuang - Buang Waktu Berharga yang Diperlukan Dalam Memerangi Virus Korona
(Radar Tegal : Google)
Editor: Epenz Hot News —Kamis, 26 Maret 2020 14:39 WIB

Terasjabar.id – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengingatkan pemerintah di seluruh dunia agar berhenti membuang-buang waktu berharga yang diperlukan dalam memerangi virus corona (Covid-19). Lembaga khusus PBB itu meminta pemerintah tak lagi menyia-nyiakan kesempatan untuk mencegah pandemi Covid-19 semakin meluas.

“Kita sudah menyia-nyiakan kesempatan pertama. Waktu untuk mulai bertindak sebenarnya lebih dari sebulan yang lalu atau dua bulan yang lalu,” ujar Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, dikutip Alarabiyah, Kamis (26/3/2020).

Dia mengatakan, wabah Covid-19 saat ini telah menelan korban hampir 20.000 jiwa di seluruh dunia. Lebih miris lagi, wabah tersebut hampir dijumpai di setiap negara. Menurut Tedros, dunia masih memiliki peluang kedua untuk memerangi Covid-19 hingga tuntas. Ini karena masih ada 150 negara yang jumlah penduduk terinfeksinya kurang dari 100 kasus.

Negara-negara itu, menurut dia, masih punya cukup waktu mempersiapkan program yang matang untuk mencegah wabah lebih luas. Pemerintah yang berencana melakukan lockdown (penguncian wilayah) juga punya waktu untuk memantapkan langkah yang agresif dalam memberantas penyakit tersebut.

“Berapa lama penguncian harus berlangsung tergantung pada tindakan apa yang dilakukan negara yang bersangkutan, selama mereka memastikan penyakit ini betul-betul diberantas (di negara mereka),” ujar Tedros.

Yang tak kalah pentingnya, negara mana pun yang ingin membuka kembali sekolah-sekolah dan tempat-tempat usaha harus berpikir ulang dan memastikan rencana itu sudah tepat. Jangan sampai, kata Tedros, begitu sekolah dan dunia usaha beroperasi kembali, kasus Covid-19 di negara yang bersangkutan malah melonjak lagi.

Ketua Program Darurat WHO, Mike Ryan, menilai masyarakat dunia belum siap menghadapi pandemi Covid-19. Dia mencontohkan, tak terpenuhinya rantai pasokan alat pelindung diri (APD) untuk tenaga medis bisa menghambat upaya penanganan virus mematikan tersebut. Ini lantaran, produk-produk medis semacam itu hanya bersumber dari beberapa negara.

Pakar epidemiologi WHO, Maria Van Kerkhove, juga sependapat dengan Ryan. Dia menuturkan, kekurangan APD bagi petugas kesehatan hampir terjadi di seluruh dunia. Termasuk juga dalam ketersediaan masker untuk orang-orang sakit, juga mengalami kondisi serupa.

“Padahal, orang yang tidak sakit tidak membutuhkan masker. Dan hak para dokter (atas masker) juga tidak boleh dirampas karena kesalahan cara negara menggunakannya,” ucapnya.

“Cara-cara seperti ini tidak bisa diterima. Melindungi pekerja layanan kesehatan kita harus menjadi prioritas utama,” tuturnya.

Disadur dari iNews.id

Virus Korona Wabah Virus Korona WHO


Loading...